Pada penerbangan jarak jauh, penumpang biasanya membawa bantal perjalanan agar tidur menjadi nyaman. Namun, sebaiknya Kamu mencari alternatif lain untuk menyandarkan kepala sepanjang perjalanan.
Editor Perjalanan di Pack Hacker Lauren Maternowski mengatakan, bantal perjalanan menyita banyak tempat di koper. Alih- alih membawa bantal, Hacker lebih menyukai membawa jaket puffer yang dapat dilipat.
“Bantal perjalanan sangat bagus secara teori, tetapi menghabiskan banyak ruang di tas, hanya untuk tidur beberapa jam,” ujarnya.
Baca juga: Beda Fasilitas First Class dan Business Class di Pesawat yang Hampir Mirip
Beberapa penumpang mengkonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Jika demikian, maka sebaiknya kamu membawa obat resep tersebut di kabin, bukan di bagasi pesawat.
Namun, penumpang perlu memperhatikan jenis obat tersebut. Pasalnya, beberapa negara menganggap sejumlah jenis obat ilegal, contohnya obat ADHD.
“Pastikan untuk memeriksa obat Anda legal (di negara tujuan) sebelum bepergian," kata CEO dan Co-Founder Global Secure Resources Inc. Carrie Pasquarello.
Karenanya, ia menyarankan penumpang membawa surat dokter beserta resep tertulis guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Selain itu, simpan obat di dalam label aslinya.
Baca juga: Pertama Kali Naik Pesawat? Ini 10 Tahap Naik Pesawat dari Berangkat sampai Tujuan