Turis Asing Boleh Masuk Abu Dhabi, Uni Emirat Arab Tanpa Booster Vaksin

KOMPAS.com - Pihak berwenang di Uni Emirat Arab (UEA) telah menerbitkan informasi baru tentang persyaratan masuk ke ibu kota Abu Dhabi.

UEA mengatakan bahwa turis asing yang divaksinasi Covid-19 tidak perlu menunjukkan bukti telah menerima booster vaksin untuk memasuki negara tersebut.

Perubahan khusus di sektor pariwisata Abu Dhabi terjadi ketika terjadi kebingungan seputar aturan masuk ke UEA.

Baca juga: Uni Emirat Arab Geser Libur Akhir Pekan ke Sabtu dan Minggu pada 2022

Melansir APnews (26/1/2022) Abu Dhabi telah mengambil pendekatan yang lebih ketat untuk menahan penyebaran Covid-19, dibanding kota tetangganya, Dubai.

Aturan yang lebih ketat di Abu Dhabi

Pandemi telah mendorong Abu Dhabi untuk membangun pembatasan yang ketat dengan Dubai. Pengemudi dari Dubai yang hendak masuk Abu Dhabi pun harus sudah divaksinasi.

Tak hanya itu, kini di jalan-jalan besar Abu Dhabi juga banyak ditemukan pengecekan Covid-19.

Adapun persyaratan yang selalu berubah-ubah telah menimbulkan kebingungan di antara para pelaju dari dua kota tersebut.

Baca juga: Jalan Presiden Joko Widodo Jadi Ruas Jalan Utama di Uni Emirat Arab

Sebelumnya, orang-orang dari Dubai yang belum menerima booster vaksin tidak boleh masuk ke Abu Dhabi.

Booster vaksin wajib bagi warga UEA

Kendati demikian, aturan bebas booster vaksin Covid-19 ini hanya berlaku bagi wisatawan asing.

Abu Dhabi National Exhibition Centre, Uni Emirat Arab DOK. Shutterstock

Sementara itu bagi penduduknya, UEA telah mewajibkan vaksin booster terhadap siapa pun yang ingin memasuki Abu Dhabi.

Baca juga: Liburan ke Uni Emirat Arab, Turis Bisa Sarapan di Dubai Frame

Di sisi lain, semua wisatawan tetap harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 yang diambil dalam dua minggu terakhir untuk masuk ke ibukota dan tempat-tempat umum, seperti mal dan pusat kebugaran.