Jika dalam beberapa hari ke depan ada wisatawan dari Singapura yang datang, Nongsa dan Lagoi dipastikan sudah siap menerima dengan area terbatas.
"Wilayah Nongsa dan Lagoi itu eksklusif, jauh dari masyarakat. Jadi memang travel bubble ini berada di kawasan tertentu yang isinya properti untuk wisman saja. Tidak ada permukiman masyarakat," kata Buralimar.
Baik Lagoi maupun Nongsa merupakan pulau yang berisi tempat wisata, mulai dari hotel, pantai, restoran, hingga lapangan golf.
Sehingga, wisatawan mancanegara yang datang dipastikan akan dijaga dan hanya bisa beraktivitas tanpa keluar dari kedua pulau tersebut.
Baca juga: 10 Wisata Batam, Ada Vila dengan Pemandangan Lumba-lumba
"Kalau di Nongsa, jalan menuju ke sana memang melewati kawasan masyarakat. Tapi begitu wisatawan tiba, langsung dijemput pihak hotel. Setelah administrasi oke, akan langsung diantar ke area khusus tadi," lanjut dia.
Buralimar menjelaskan bahwa ada sekitar 17 properti di Lagoi dan 12 properti di Nongsa yang bisa dimanfaatkan.
Wisatawan mancanegara nantinya juga bebas jika ingin berkunjung hotel yang berbeda, selama masih di dalam area yang ditetapkan.
"Boleh saja. Itu kan terpantau ya pindah ke mana hotelnya. Jadi misalnya mau nginap di sini, main golf di hotel lain, bisa. Jaraknya juga tidak terlalu jauh, muter di dalam paling 15-20 menit," tukas Buralimar.
Baca juga: Pelabuhan Nongsapura Batam Dinilai Siap untuk Travel Bubble
Ia juga menjelaskan, para wisatawan mancanegara diberi durasi waktu wisata 14 hari atau sesuai ketentuan visa. Umumnya rata-rata wisatawan asal Singapura menghabiskan waktu dua hingga tiga hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.