Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tempat Wisata Sekitar Puncak Argapura Ketep Pass Magelang

Kompas.com - 29/01/2022, 13:06 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Puncak Argapura Ketep Pass merupakan salah satu tempat wisata alam di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Lokasi Kabupaten Magelang yang dikelilingi empat gunung, membuat obyek wisata ini mempunyai panorama alam yang unik. 

Mengutip Kompas.com, Kamis (27/1/2022), lokasi Puncak Argapura Ketep Pass berada sekitar 27 kilometer (km) dari Kota Magelang, dengan waktu tempuh sekitar satu jam.

Obyek wisata ini mengusung konsep perpaduan arsitektur Jawa dan Bali. Bangunan utamanya seperti rumah tradisional Bali, dilengkapi pendopo dan kolam ikan.

Sedangkan, nuansa Jawa tampak di bagian pendopo yang ada di area makan outdoor.

Menariknya, Puncak Argapura Ketep Pass ini berdekatan dengan obyek wisata lainnya. Jadi, wisatawan bisa mengunjungi lokasi lainnya usai puas menghabiskan waktu di Puncak Argapura Ketep Pass.

Baca juga: Puncak Argapura Ketep Pass, Wisata Kuliner dengan Panorama 5 Gunung

Berikut daftar wisata sekitar Puncak Argapura Ketep Pass:

1. Gardu Pandang Ketep

Daya tarik wisata (DTW) Ketep Pass, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibuka kembali Jumat, 26 Februari 2021.Dok. DTW Ketep Pass Magelang Daya tarik wisata (DTW) Ketep Pass, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dibuka kembali Jumat, 26 Februari 2021.

Sebelum publik mengenal Puncak Argapura Ketep Pass, nama Gardu Pandang Ketep lebih dulu familiar di telinga wisatawan.

Lokasinya masih di dalam satu kompleks wisata Ketep Pass. Apabila naik mobil, wisatawan hanya membutuhkan waktu dua menit menuju Gardu Pandang Ketep Pass.

Dari Gardu Pandang Ketep Pass, wisatawan bisa melihat Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pengelola menyediakan dua buah gazebo untuk melihat dua gunung tersebut.

Selain Gardu Pandang, kompleks wisata Ketep Pass memiliki tempat wisata lainnya, antara lain Museum Vulkanologi dan Bioskop Mini.

Di Museum Vulkanologi, pengunjung dapat melihat miniatur Gunung Merapi. Tempat ini juga dilengkapi dengan dokumentasi Gunung Merapi, misalnya contoh batuan dari letusan Gunung Merapi dan aktivitasnya dari tahun ke tahun.

Sementara itu, di Bioskop Mini, pengunjung bisa menonton film dokumenter sejarah terbentuknya Gunung Merapi, jalur-jalur pendakian, penelitian di Puncak Garuda, dan letusan Gunung Merapi yang pernah terjadi.

Baca juga: Rute ke Puncak Argopura Ketep Pass dari Kota Magelang, Cuma 1 Jam

2. Tol Kahyangan Magelang

Tol Kahyangan di Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Tol Kahyangan di Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah.

Tol Kahyangan ini berada di Desa Surodadi, Wonolelo, Sawangan, Kabupaten Magelang, atau kerap disebut Negeri Kahyangan. Melalui Jalan Magelang-Boyolali, jaraknya sekitar 6,4 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Alternatif lainnya, melalui Jalan Ketep- Kopeng. Jarak tempuhnya tidak jauh beda, yakni 18 menit.

Meskipun bernama Tol Kahyangan, lokasi ini tidak dilalui jalan tol. Nama Tol Kahyangan diberikan lantaran jalan ini berada di ketinggian bukit, jadi seolah menembus langit atau kahyangan.

Jalannya sendiri merupakan jalan beton belum beraspal, namun sudah dapat dilalui roda dua. Di sepanjang sisi kanan kiri jalan adalah area sawah dengan terasering.

Warga yang melintas juga dapat menikmati pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

Baca juga: Linggarjati Joglo, Penginapan Glamping Unik di Magelang

3. Air Terjun Kedung Kayang

Perjalanan menuju Air Terjun Kedung Kayang, Magelang, Jawa TengahKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Perjalanan menuju Air Terjun Kedung Kayang, Magelang, Jawa Tengah

Jika wisatawan menuju Negeri Kahyangan dari Ketep Pass melalui Magelang-Boyolali, maka di tengah perjalanan akan menemukan Air Terjun Kedung Kayang.

Mengutip Kompas.com, Rabu (27/03/2012), Kedung Kayang merupakan air terjun yang masih alami. Namun, agar bisa tiba di lokasi air terjun, medan yang dilalui cukup terjal.

Meski sudah dicor, kondisi jalan cukup licin karena terdapat lumut tipis di atasnya. Untuk sampai di titik air terjun harus menyeberangi sungai, sehingga membutuhkan nyali cukup besar.

Ketika musim hujan, debit aliran sungai cukup deras, sehingga wisatawan harus hati-hati. 

Air terjun yang satu ini berada di antara Gunung Merapi dan Merbabu, tepatnya di Dusun Ngagrong, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Magelang.

Baca juga: 7 Tips Berkunjung ke Nepal van Java di Dusun Butuh, Magelang

4. Grojogan Kapuhan

Grojogan Kapuhan MagelangTribun Jogja/ Rendika Ferri K Grojogan Kapuhan Magelang

Lokasi wisata selanjutnya adalah Grojogan Kapuhan. Obyek wisata ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar sembilan menit dari Puncak Argapura Ketep Pass.

Mengutip TribunJogja, Kamis (01/10/2020) destinasi wisata ini berupa dam sungai yang memiliki aliran air sangat deras, sehingga menyerupai air terjun.

Uniknya, air di Grojogan Kapuhan tetap mengalir deras meskipun musim kemaran. Aliran air tersebut berasal dari Sungai Pabelan.

Obyek wisata ini tergolong baru. Lokasinya berada di Dusun Kapuhan, Desa Kapuhan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Tumpeng Menoreh, Jangan Lewat Magelang

5. Top Selfie Pinus Kragilan

Ilustrasi hutan pinus. Tribun Jogja/Hamim Thohari Ilustrasi hutan pinus.

Pinus Kragilan atau Top Selfie Pinus Kragilan menawarkan pengalaman wisata di tengah hutan pinus. Sesuai namanya, pengunjung bisa mendapatkan foto yang Instagramable di tengah hutan.

Mengutip Kompas.com, Kamis (29/11/2018), lokasi obyek wisata ini tepatnya berada di Desa Pogalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang.

Wisatawan hanya membutuhkan sekitar sembilan menit perjalanan dari Puncak Argapura Ketep Pass.

Menjelang masuk kawasan hutan pinus sebelah barat, jalanan akan terlihat seperti pintu gerbang raksasa yang dijaga oleh pasukan pohon pinus di kanan-kirinya. Inilah spot yang kerap dijadikan pengunjung sebagai tempat berfoto.

Obyek wisata di lereng Gunung Merbabu ini juga menyediakan hammock atau tempat tidur gantung yang disusun bertingkat-tingkat. Jadi, pengunjung yang datang bisa berfoto di atas hammock warna-warni tersebut.

Baca juga: Ingin Wisata ke Magelang? Yuk Kunjungi Desa Wisata Candirejo

6. Jurang Jero Outbound 

Aktivitas jeep di Jurang Jero di area Taman Nasional Gunung Merapi.Dok. Taman Nasional Gunung Merapi Aktivitas jeep di Jurang Jero di area Taman Nasional Gunung Merapi.

Pilihan wisata selanjutnya masih menawarkan wisata alam, yakni Jurang Jero Outbound di Ngargomulyo, Dukun, Kabupaten Magelang.

Lokasinya sekitar 16,6 kilometer dari Puncak Argapura Ketep Pass, serta bisa ditempuh dalam waktu kira-kira 42 menit melalui jalur Blabak-Boyolali atau Blabak-Mungkid. 

Obyek wisata ini menawarkan pemandangan hutan pinus. Pengunjung bisa menikmati sejumlah fasilitas outbound yang disediakan, atau bersepeda di sekitar area.  

Wisatawan juga bisa menjajal aktivitas off-road. Biasanya, rute off-road Jurang Jero ini menjadi satu paket dengan jelajah Taman Nasional Gunung Merapi.

Jadi, perjalanan naik mobil jip dimulai dari Muntilan menuju area Taman Nasional Gunung Merapi, di kawasan Srumbung, Magelang. Salah satu rutenya melalui kawasan Jurang Jero.

Mengutip Kompas.com, Rabu (17/01/2017), di lokasi Jurang Jero ini berdiri Tugu Soeharto.

Tugu tersebut merupakan tanda pendirian dan pengendali lahar Gunung Merapi yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, pada 15 September 1992.

Namun, tugu yang berdiri saat ini merupakan replika, karena tugu asli telah rusak dan hilang akibat ulah orang-orang tidak bertanggung jawab. 

Baca juga: 5 Tempat Wisata Sekitar Desa Wisata Candirejo Magelang, Ada Svargabumi

7. Candi Asu

Candi Asu merupakan bagian dari kompleks Candi Sengi yang terdiri dari Candi Pendem, Candi Lumbung, dan Candi Asu. Ketiganya memiliki ketinggian 650 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Lokasinya berjarak tujuh kilometer dari Puncak Argapura Ketep Pass dengan lama perjalanan hampir 15 menit.

Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Candi Asu berada di Dusun Candipos, Kelurahan Sengi, Kecamatan Dukun. Diperkirakan candi tersebut didirikan pada masa Kerajaan Mataram Kuno. 

Candi Asu terdiri dari satu bangunan candi yang telah hilang atapnya. Di kaki candi terdapat relief flora dan burung. 

Baca juga: Syarat Wisata ke Nepal van Java Dusun Butuh Kaliangkrik, Magelang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com