Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Bernuansa China yang Pas Dikunjungi Saat Imlek

Kompas.com - 29/01/2022, 17:05 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Imlek merupakan perayaan tahun baru bagi warga keturunan China di Indonesia. Perayaan Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15.

Imlek ditetapkan sebagai libur nasional oleh pemerintah Indonesia. Karenanya, masyarakat bisa menikmati liburan dan berkumpul bersama keluarga.

Baca juga: Unggah Foto Perayaan Imlek di Grand Indonesia Bisa Dapat Promo, Ini Caranya

Agar suasana Imlek lebih terasa, masyarakat khususnya keturunan China mendatangi tempat-tempat yang membuat nuansa Imlek makin kental.

Daftar destinasi dengan suasana Imlek

Sejumlah kota di Indonesia mempunyai destinasi yang menawarkan budaya China, sehingga perayaan Imlek semakin terasa.

1. Pecinan

Pecinan atau chinatown merupakan kota atau kawasan di luar China yang mayoritas penghuninya adalah etnis Tinghoa.

Tak heran, suasana di Pecinan kental dengan budaya China, mulai dari bangunan dengan arsitektur China, kelenteng, kuliner, sampai suvenir.

Menjelang perayaan tahun baru China (Imlek) 2571, Pedagang pernak-pernik Imlek mulai memadati kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (14/1/2020). Berbagai macam dagangan seperti lampion, pakaian, bunga hiasan, dan angpau dijual dengan variasi harga yang berbeda.KOMPAS.com/M ZAENUDDIN Menjelang perayaan tahun baru China (Imlek) 2571, Pedagang pernak-pernik Imlek mulai memadati kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (14/1/2020). Berbagai macam dagangan seperti lampion, pakaian, bunga hiasan, dan angpau dijual dengan variasi harga yang berbeda.

Sejumlah kawasan Pecinan yang tersebar di seluruh kota Indonesia, antara lain Petak Sembilan Glodok (Jakarta), Singkawang (Kalimantan Barat), Kampung Sudiroprajan (Solo), Kya-kya (Surabaya), dan Pecinan di Semarang.

Baca juga: 20 Ucapan Imlek 2022 dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Artinya

Saat perayaan tiba, tentunya suasana di Pecinan sangat meriah. Lokasi ini bisa menjadi pilihan destinasi yang kental dengan nuansa Tionghoa.

2. Kelenteng

Kelenteng atau wihara merupakan tempat ibadah umat Khonghucu yang banyak dianut oleh keturunan China. Saat perayaan Imlek, umat Khonghucu rutin menggelar sembahyang di wihara.

Mendatangi kelenteng tentunya akan menambah suasana perayaan Imlek. Biasanya, kelenteng berada di kawasan Pecinan.

Kemegahan Klenteng Sam Poo Kong saksi sejarah keberagaman masyarakat Kota SemarangKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Kemegahan Klenteng Sam Poo Kong saksi sejarah keberagaman masyarakat Kota Semarang

Selesai sembahyang, umat Khonghucu bisa menikmati suasana di Pecinan. Beberapa pengelola kelenteng juga menyajikan atraksi barongsai saat perayaan Imlek.

Tak hanya bagi umat Khonghucu, atraksi tersebut bisa dinikmati oleh semua warga, sehingga sikap kebersamaan sangat terasa saat perayaan Imlek. Selain itu, beberapa kelenteng juga menjadi tempat wisata, salah satunya Kelenteng Sam Poo Kong Semarang.

Baca juga: Atraksi Barongsai Hibur Wisatawan di Sam Poo Kong Semarang

Beberapa kelenteng ternama di Indonesia antara lain, Kelenteng Sanggar Agung atau Klenteng Hong San Tang (Surabaya), Vihara Tri Dharma Bumi Raya Kulor atau Kelenteng Thai Pak Kung (Singkawang), dan Vihara Dharma Bhakti (Glodok, Jakarta).

3. Festival lampion

Guna menyemarakkan perayaan Imlek, beberapa pengelola Pecinan dan kelenteng menggelar pesta lampion. Lampion berwarna merah menggantung rapi di jalan-jalan raya utama, sehingga suasana Imlek sangat terasa.

Lampion ditata seperti jaring laba-laba di tugu jam depan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018) malam.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Lampion ditata seperti jaring laba-laba di tugu jam depan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018) malam.

Salah satu kota yang rutin menggelar festival lampion adalah Solo, Jawa Tengah. Ribuan lampion berwarna merah tampak meriah menggantung di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Pasar Gedhe.

Baca juga: Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, Dulu Sempat Dilarang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com