Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelenteng Sam Poo Kong Semarang: Sejarah, Tiket Masuk, dan Perayaan Imlek

Kompas.com - 30/01/2022, 17:05 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang bukan sekadar tempat ibadah semata. Kelenteng ini juga menjadi tempat wisata ikonik yang sarat akan sejarah.

Dalam perjalannya, Kelenteng Sam Poo Kong merupakan simbol akulturasi budaya China dengan adat Jawa.

Bangunan kelenteng berdiri megah didominasi warna merah serta arsitektur khas China.

Baca juga: 3 Hal yang Wajib Dilakukan Bila Berkunjung ke Sam Poo Kong Semarang

Saat perayaan hari besar etnis China, seperti Tahun Baru Imlek, Kelenteng Sam Poo Kong menyajikan sejumlah hiburan. Atraksi tersebut bisa dinikmati semua masyarakat, tak hanya warga keturunan Tionghoa.

Berikut rangkuman sejarah, tiket masuk, jam buka, serta perayaan Imlek di Kelenteng Sam Poo Kong.

Sejarah Kelenteng Sam Poo Kong Semarang

Kelenteng Sam Poo Kong merupakan jejak perjalanan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dunia yang terkenal asal China.

Mengutip situs Kelenteng Sam Poo Kong, Minggu (30/01/2022), tempat tersebut didirikan untuk menghormati Laksamana Cheng Ho.

Baca juga:

Laksamana Cheng Ho terlahir dengan nama Ma San Bao. Namanya lantas diambil menjadi nama Kelenteng Sam Poo Kong. Dalam dialek Hokkian, Sam Poo Kong atau San Bao Dong (bahasa Mandarin) artinya adalah goa San Bao.

Pada 1406, armada Cheng Ho merapat di pantai Simongan, Semarang karena juru mudinya bernama Wang Jing Hong sakit keras.

Selanjutnya, Cheng Ho menjadikan sebuah goa batu untuk tempat beristirahat dan mengobati Wang Jing Hong.

Baca juga:

Sementara juru mudinya menyembuhkan diri, Cheng Ho He melanjutkan pelayaran ke Timur.

Selama di Simongan, Wang memimpin anak buahnya menggarap lahan, membangun rumah, dan bergaul dengan penduduk setempat.

Baca juga: 25 Tempat Wisata di Semarang, Mulai dari Alam Sampai Sejarah

Alhasil, lingkungan sekitar gua jadi berkembang dan makmur karena aktivitas dagang maupun pertanian.

Untuk menghormati pimpinannya, Wang mendirikan patung Cheng Ho di goa batu tempat mereka beristirahat. Inilah asal muasal Kelenteng Sam Poo Kong.

Wang meninggal pada usia 87 tahun dan dimakamkan di sekitar goa. Sejak itu, masyarakat menyebutnya sebagai Makam Kyai Juru Mudi.

 

Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang (Dok.http://sampookong.co.id) Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang (Dok.http://sampookong.co.id)

Sayangnya, pada 1704 goa batu runtuh akibat longsor, sehingga masyarakat membangun goa buatan yang letaknya bersebelahan dengan Makam Kyai Juru Mudi.

Dalam perjalanannya, Kelenteng Agung Sam Poo Kong sudah beberapa kali menjalani pemugaran. Revitalisasi besar-besaran dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong pada Januari 2002.

Baca juga: 10 Tempat Ngopi di Semarang, Ada Kafe dengan Bangunan Benteng

Pemugaran selesai pada Agustus 2005, bersamaan dengan perayaan 600 tahun kedatangan Laksamana Cheng Ho di Pulau Jawa.

Fasilitas di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang

Kelenteng Sam Poo Kong memiliki beberapa bangunan dengan arsitektur khas China.

Pengunjung bisa mendatangi tempat pemujaan Dewa Bumi dan Sam Poo Kong. Kedua tempat ini merupakan ruangan ibadah bagi umat yang ingin sembahyang pada Dewa Bumi dan Sam Poo Kong.

Baca juga:

Selain itu, pengunjung bisa mendatangi makam Kyai Juru Mudi atau Wang Jing Hong yang merupakan juru mudi Laksamana Cheng Ho.

Masyarakat ingin mengenang jasa Wang yang telah berjuang untuk lingkungan sekitar goa hingga menjadi berkembang dan makmur.

Adapula Makam Kyai Djangkar. Dinamakan Makam Kyai Djangkar karena lokasinya merupakan letak jangkar sekoci yang jatuh ketika armada Cheng Ho datang pertama kali ke Pulau Jawa.

Baca juga: Makna Barongsai, Selalu Muncul Saat Imlek

Wisatawan yang berkunjung akan menemukan banyak spot foto yang Instagramable. Selain itu, mereka bisa menyewa pakaian khas China untuk berfoto.

Tiket dan jam buka Kelenteng Sam Poo Kong Semarang

Kelenteng Sam Poo Kong berlokasi di Jalan Simongan Raya nomor 129, Semarang. Tempat wisata ini buka untuk umum mulai pukul 09.00 (hari biasa) dan pukul 08.00 (akhir pekan)  serta tutup pukul 20.00 WIB.

Harga tiket umum untuk pengunjung dewasa mulai dari Rp 10.000 pada hari kerja (weekdays) dan Rp 15.000 di akhir pekan (weekend).

Baca juga: Makna Imlek bagi Orang Tionghoa, Lebih dari Sekadar Perayaan

 

Sedangkan, anak-anak dikenakan tarif masuk Rp 5.000 (weekdays) dan Rp 10.000 (weekend).

Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang (Dok.http://sampookong.co.id) Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang (Dok.http://sampookong.co.id)

Ada pilihan tiket terusan yang digunakan untuk mengunjung lebih banyak lokasi. Tarif tiket terusan untuk pengunjung dewasa mulai dari Rp 30.000 (weekday) dan Rp 35.000 (weekend).

Sedangkan, anak-anak dikenakan tarif masuk Rp 15.000 (weekday) dan Rp 15.000 (weekend).

Baca juga: 8 Wisata Malam Semarang yang Terkenal dan Murah

Adapula tiket promo, yang meliputi tiket terusan, foto dengan kostum China, dan paket suvenir. Harga tiket promo dibanderol Rp 65.000 untuk weekday dan weekend.

 

Perayaan Imlek di Kelenteng Sam Poo Kong Semarang

Mengutip TribunJateng, Minggu (21/1/2023), Kelenteng Sam Poo Kong akan menyelenggarakan sejumlah acara dalam rangkaian perayaan tahun baru Imlek.

Acara akan digelar selama tiga hari, mulai hari ini, Sabtu (21/1/2023).

Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang (Dok.http://sampookong.co.id) Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang (Dok.http://sampookong.co.id)

Salah satu hiburan yang disuguhkan adalah atraksi Barongsai Tonggak San Guo.

Meski demikian, Kelenteng Sam Poo Kong juga akan mengolaborasikan seni pertunjukan tradisional Jawa dan Tionghoa.

Baca juga: Mengunjungi Vihara Hok Tek Tjeng Sin, Hidden Gem di Jantung Tanah Abang

 

Nantinya, akan digelar juga pertunjukan Reog Ponorogo hingga tari jatilan untuk meramaikan Imlek, serta hiburan dari musisi.

Saat Imlek Kelenteng Sam Poo Kong akan membuka hingga 80 persen atau 8.000 pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com