KOMPAS.com - Denmark akan menghapus hampir semua aturan pembatasan Covid-19 di negaranya mulai Selasa (1/2/2022). Alasannya, tingkat vaksinasi yang tinggi dianggap mampu mengatasi varian baru Omicron.
Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen menyebutkan bahwa mereka akan kembali kepada kehidupan sebelum pandemi Covid-19 dan menyatakan bahwa virus tersebut tidak lagi mengancam masyarakat.
"Kami mengucapkan selamat tinggal pada pembatasan, dan selamat datang untuk kehidupan seperti yang kita rasakan sebelum Corona," kata Frederiksen dalam konferensi pers, mengutip Dailymail.co.uk, Minggu (30/1/2022).
Baca juga: Mirip Negeri Dongeng, Inilah Museum Hans Christian Andersen di Denmark
Kebijakan ini akan membuat Denmark menjadi negara Uni Eropa pertama yang mencabut semua pembatasan domestiknya, meskipun gelombang Omicron sedang menyebar luas.
Mette Frederiksen memuji tingkat vaksinasi yang tinggi di Denmark, sehingga memungkinkan adanya penghapusan aturan pembatasan.
Ia juga menyatakan, perlindungan yang diberikan oleh vaksin sudah cukup untuk melawan varian Omicron yang dianggap tidak lebih mematikan dari varian sebelum-sebelumnya.
"Vaksin telah menjadi senjata super. Hal ini telah memberi kita pertahanan yang kuat terhadap infeksi yang terus berlanjut. Itulah mengapa pemerintah memutuskan bahwa Covid-19 tidak lagi dianggap sebagai penyakit yang mengancam masyarakat," lanjut dia.
Baca juga: Bagaimana Kebiasaan Bersepeda di Denmark?
Keputusan ini telah menjadi acuan bagi negara-negara Eropa lainnya untuk ikut melonggarkan atau bahkan mencabut aturan pembatasan mereka.
Alasannya karena varian Omicron Covid-19 terbukti relatif lebih ringan, meskipun tingkat infeksi melonjak di berbagai negara.
Pemerintah Denmark mulai Selasa depan (1/2/2022) akan mencabut semua pembatasan domestik, termasuk di antaranya menghapuskan aturan sertifikat vaksinasi, pemakaian masker, serta penutupan awal untuk bar dan restoran.
Baca juga: Jenis Masker Terbaik dan Teraman untuk Dipakai Saat Penerbangan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.