Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Merebak, Denmark Malah Akan Cabut Aturan Pembatasan Covid-19

Kompas.com - 31/01/2022, 07:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber Dailymail

Namun, Denmark tetap mempertahankan beberapa aturan perbatasan selama sekitar empat minggu ke depan, termasuk syarat tes dan atau karantina bagi wisatawan mancanegara (wisman) tergantung pada status vaksinasi mereka.

Untuk diketahui, sebelumnya Denmark telah mencabut semua aturan pembatasan pada 10 September 2021, sebelum akhirnya kembali menerapkan tes Covid-19 pada awal November 2021, lalu membuat aturan pembatasan saat kasus melonjak.

Ibu kota Denmark, Kopenhagen, mendapat protes besar-besaran terkait aturan sertifikat vaksin awal Januari 2022.

Oleh karena itu, Pemerintah Denmark memutuskan untuk menghapus pembatasan, berkat tingkat vaksinasi yang tinggi dan jumlah kematian yang sangat rendah.

Baca juga: Sejarah London, Ibu Kota Inggris Tempat Final Piala Eropa 2020

Di Denmark, otoritas kesehatan merekomendasikan masyarakat yang positif Covid-19 untuk isolasi mandiri selama empat hari, tetapi warga tidak akan terikat secara hukum untuk melakukannya.

Sementara itu, negara berpenduduk 5,8 juta orang itu telah melaporkan 46.000 kasus baru pada hari Selasa (25/1/2022).

Meski angka tersebut sangat tinggi, tetapi pihak berwenang meyakini bahwa saat ini epidemi memang akan segera memuncak dan vaksin cukup untuk mengatasinya.

"Kami memiliki kendali yang baik atas tingkat rawat inap. Ini karena kombinasi 3,5 juta orang Denmark yang divaksinasi ulang dan sifat Omicron yang tidak terlalu parah," ujar mereka.

Baca juga: Salatiga Masuk Nominasi Kota Ramah Sepeda, Punya Jalur Sepeda untuk Keliling Kota

Adapun, lebih dari 60 persen orang Denmark telah menerima dosis ketiga, satu bulan lebih cepat dari jadwal otoritas kesehatan. Bahkan dalam seminggu terakhir, orang-orang berusia tua yang paling rentan selama pandemi, sudah bisa mendapatkan vaksin keempat.

Sementara, meski jumlah orang yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 terus meningkat dan kini telah melampaui 900 orang, otoritas kesehatan mengatakan bahwa situasinya masih terkendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com