Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Merebak, Denmark Malah Akan Cabut Aturan Pembatasan Covid-19

Kompas.com - 31/01/2022, 07:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Denmark akan menghapus hampir semua aturan pembatasan Covid-19 di negaranya mulai Selasa (1/2/2022). Alasannya, tingkat vaksinasi yang tinggi dianggap mampu mengatasi varian baru Omicron.

Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen menyebutkan bahwa mereka akan kembali kepada kehidupan sebelum pandemi Covid-19 dan menyatakan bahwa virus tersebut tidak lagi mengancam masyarakat.

"Kami mengucapkan selamat tinggal pada pembatasan, dan selamat datang untuk kehidupan seperti yang kita rasakan sebelum Corona," kata Frederiksen dalam konferensi pers, mengutip Dailymail.co.uk, Minggu (30/1/2022).

Baca juga: Mirip Negeri Dongeng, Inilah Museum Hans Christian Andersen di Denmark

Kebijakan ini akan membuat Denmark menjadi negara Uni Eropa pertama yang mencabut semua pembatasan domestiknya, meskipun gelombang Omicron sedang menyebar luas.

Mette Frederiksen memuji tingkat vaksinasi yang tinggi di Denmark, sehingga memungkinkan adanya penghapusan aturan pembatasan.

Ia juga menyatakan, perlindungan yang diberikan oleh vaksin sudah cukup untuk melawan varian Omicron yang dianggap tidak lebih mematikan dari varian sebelum-sebelumnya.

Ilustrasi Denmark - Para pesepeda di Kopenhagen.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Denmark - Para pesepeda di Kopenhagen.

"Vaksin telah menjadi senjata super. Hal ini telah memberi kita pertahanan yang kuat terhadap infeksi yang terus berlanjut. Itulah mengapa pemerintah memutuskan bahwa Covid-19 tidak lagi dianggap sebagai penyakit yang mengancam masyarakat," lanjut dia.

Baca juga: Bagaimana Kebiasaan Bersepeda di Denmark?

Keputusan ini telah menjadi acuan bagi negara-negara Eropa lainnya untuk ikut melonggarkan atau bahkan mencabut aturan pembatasan mereka.

Alasannya karena varian Omicron Covid-19 terbukti relatif lebih ringan, meskipun tingkat infeksi melonjak di berbagai negara.

Situasi terkini di Denmark

Pemerintah Denmark mulai Selasa depan (1/2/2022) akan mencabut semua pembatasan domestik, termasuk di antaranya menghapuskan aturan sertifikat vaksinasi, pemakaian masker, serta penutupan awal untuk bar dan restoran.

Baca juga: Jenis Masker Terbaik dan Teraman untuk Dipakai Saat Penerbangan

Namun, Denmark tetap mempertahankan beberapa aturan perbatasan selama sekitar empat minggu ke depan, termasuk syarat tes dan atau karantina bagi wisatawan mancanegara (wisman) tergantung pada status vaksinasi mereka.

Untuk diketahui, sebelumnya Denmark telah mencabut semua aturan pembatasan pada 10 September 2021, sebelum akhirnya kembali menerapkan tes Covid-19 pada awal November 2021, lalu membuat aturan pembatasan saat kasus melonjak.

Copenhagen, Denmark Copenhagen, Denmark

Ibu kota Denmark, Kopenhagen, mendapat protes besar-besaran terkait aturan sertifikat vaksin awal Januari 2022.

Oleh karena itu, Pemerintah Denmark memutuskan untuk menghapus pembatasan, berkat tingkat vaksinasi yang tinggi dan jumlah kematian yang sangat rendah.

Baca juga: Sejarah London, Ibu Kota Inggris Tempat Final Piala Eropa 2020

Di Denmark, otoritas kesehatan merekomendasikan masyarakat yang positif Covid-19 untuk isolasi mandiri selama empat hari, tetapi warga tidak akan terikat secara hukum untuk melakukannya.

Sementara itu, negara berpenduduk 5,8 juta orang itu telah melaporkan 46.000 kasus baru pada hari Selasa (25/1/2022).

Meski angka tersebut sangat tinggi, tetapi pihak berwenang meyakini bahwa saat ini epidemi memang akan segera memuncak dan vaksin cukup untuk mengatasinya.

"Kami memiliki kendali yang baik atas tingkat rawat inap. Ini karena kombinasi 3,5 juta orang Denmark yang divaksinasi ulang dan sifat Omicron yang tidak terlalu parah," ujar mereka.

Baca juga: Salatiga Masuk Nominasi Kota Ramah Sepeda, Punya Jalur Sepeda untuk Keliling Kota

Adapun, lebih dari 60 persen orang Denmark telah menerima dosis ketiga, satu bulan lebih cepat dari jadwal otoritas kesehatan. Bahkan dalam seminggu terakhir, orang-orang berusia tua yang paling rentan selama pandemi, sudah bisa mendapatkan vaksin keempat.

Sementara, meski jumlah orang yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 terus meningkat dan kini telah melampaui 900 orang, otoritas kesehatan mengatakan bahwa situasinya masih terkendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com