Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Lampion di 7 Kota Meriahkan Perayaan Imlek 2022

Kompas.com - 31/01/2022, 08:08 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lampion menjadi salah satu dekorasi khas perayaan Tahun Baru Imlek. Puluhan, bahkan ribuan lampion tergantung rapi di kelenteng, jalan raya, kawasan pecinan, pusat perbelanjaan, dan area publik lainnya.

Dosen Jurusan Arkeologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmi Prihantoro mengatakan, lampion mulanya adalah alat penerangan masyarakat China sejak ribuan tahun yang lalu.

“Lampion ini sudah beribu-ribu tahun, artinya memang tradisi di China. Awalnya, semacam lampu penerangan, kemudian supaya tidak mati karena angin mereka tutup di sampingnya, itu dari sisi sejarahnya,” kata dia kepada Kompas.com, Minggu (30/01/2022) melalui telepon.

Baca juga: Solo Pasang Kembali Lampion Jelang Imlek 2022, Jumlahnya Dikurangi

Fahmi melanjutkan, warna merah pada lampion melambangkan simbol kemakmuran, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Selain di tempat ibadah, lampion biasanya ditemukan pada acara bahagia, seperti pernikahan.

“Kemudian, lampion berkembang di China dan diadopsi para biksu menjadi bagian dari tradisi keagamaan,” imbuhnya.

Senada, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia Provinsi DKI Jakarta Glenn Wijaya mengatakan, puncak perayaan Tahun Baru Imlek adalah Yuan Xiao Jie atau dalam bahasa Indonesia festival lampion.

Baca juga: Imlek 2022, Kota Solo Akan Dihiasi Ribuan Lampion Lagi

Yuan Xiao Jie jatuh pada tanggal 15 penanggalan lunar, serta bertepatan dengan Cap Go Meh.

Mulanya, lampion muncul di era Dinasti Han barat dan timur. Saat itu, lampion digunakan untuk ritual penyembahan ke Taiyi Shen. Namun, dalam perkembangannya lampion juga berhubungan dengan ritual agama Buddha.

“Kini, lampion dipakai di mana-mana untuk menjadi simbol hoki (keberuntungan) dan warna merah dari lampion melambangkan kekayaan serta kesuksesan,” tuturnya.

Baca juga: Saatnya Wisata ke Solo, Ada Lampion 12 Shio Pasar Gede sampai Grebeg Sudiro

7 kota di Indonesia yang menggelar festival lampion

Untuk menyemarakkan Imlek, beberapa kota di Indonesia menggelar festival lampion baik di tempat publik, kelenteng, dan pecinan. Berikut7 kota di Indonesia yang mengadakan festival lampion:

1. Solo, Jawa Tengah

Solo merupakan salah satu kota yang rutin menggelar festival lampion. Festival lampion Imlek tersebut menjadi satu rangkain kegiatan Grebeg Sudiro yang merupakan perayaan perpaduan budaya Tionghoa-Jawa.

Lampion ditata seperti jaring laba-laba di tugu jam depan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018) malam.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Lampion ditata seperti jaring laba-laba di tugu jam depan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu (17/2/2018) malam.

Mengutip situs Pemerintah Kota Solo, etnis keturunan Tionghoa di Kampung Sudiroprajan, Solo telah melebur dengan Suku Jawa. Dari perpaduan tersebut, tercipta rangkaian tradisi perpaduan Tionghoa-Jawa untuk menyambut hari besar, salah satunya Grebeg Sudiro.

Salah satu rangkaian Grebeg Sudiro adalah Festival Lampion di Jalan Sudirman dan Pasar Gede. Ribuan lampion berwarna merah tampak meriah menggantung di jalan.

Baca juga: Beda Perayaan Tahun Baru Imlek di China dan Indonesia

Mengutip Kompas.com, Rabu (26/1/2022), tahun ini jumlah lampion berkurang menjadi sekitar 1.000 karena pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, jumlah lampion yang dipasang bisa mencapai 5.000.

2. Singkawang, Kalimantan Barat

Singkawang juga rutin menggelar festival lampion setiap tahunnya. Menjelang Imlek, kota seribu kuil ini bersolek dengan beragam dekorasi khas Imlek.

Gerbang Cap Go Meh terbesar di Kota Singkawang, Kalimantan Barat yang dihias dengan lampion dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 tahun 2018. ARSIP PANITIA/EDO PAVO Gerbang Cap Go Meh terbesar di Kota Singkawang, Kalimantan Barat yang dihias dengan lampion dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2569 tahun 2018.

Sebelum pandemi Covid-19, festival lampion di Singkawang dimeriahkan dengan pawai lampion. Selain pawai ada pertunjukan dan atraksi lainnya seperti barongsai, kendaraan hias, dan lambang shio.

Keramaian perayaan Imlek di Singkawang berpusat di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, salah satu wihara tertua di kota tersebut. Konon, usianya sudah melebihi 100 tahun.

3. Surabaya, Jawa Timur

Surabaya juga tidak ketinggalan menggelar festival lampion. Mengutip TribunNews, Kamis (27/01/2022), festival lampion tahun ini diselenggarakan di Kampung Tambak Bayan.

Puluhan lampion unik telah disiapkan untuk dipasang di Jalan Tambak Bayan Tengah, Surabaya. Pemasangan lampion-lampion ini dipusatkan di Gedung Istal Kuda.

Uniknya, lampion-lampion tersebut dibuat oleh para seniman bersama pemuda dan mahasiswa. Jadi, lampion ini bukan sembarang lampion, karena terbuat dari karton, kain, dan berbagai bahan lainnya.

Baca juga: 5 Wisata Jakarta yang Pas Dikunjungi Saat Imlek, Banyak Hiburan Menarik Khas China

Gelaran pameran lampion ini diprakarsai oleh warga Tambak Bayan, komunitas penggerak, seniman lepas, dan Himpunan Mahasiswa Arsitektur. Festival lampion akan dibuat selayaknya pameran seni rupa profesional.

4. Bogor, Jawa Barat

Festival lampion di Bogor, Jawa Barat berpusat di Jalan Suryakencana yang merupakan kawasan pecinan. Festival lampion di Bogor merupakan rangkaian acara Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM)

Sebelum pandemi Covid-19, acara tersebut dimeriahkan dengan pemasangan sekitar 1.000 lampion di sepanjang Jalan Suryakencana. Bogor Street Festival Cap Go Meh turut dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan hiburan dan pawai lampion. 

Pelaksanaan Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020 di Jalan Suryakencana.DOK. PUSKOMPUBLIK KEMENPAREKRAF Pelaksanaan Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020 di Jalan Suryakencana.

Tak hanya warga keturunan Tionghoa, semua lapisan masyarakat memadati kawasan pecinan tersebut. Sayangnya, tahun 2021 Bogor Street Festival Cap Go Meh digelar secara online karena pandemi.

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai penyelenggaraan Bogor Street Festival Cap Go Meh 2022. Mengingat, Bogor masih masuk PPKM level serta tren kasus Covid-19 mengalami kenaikan.

Baca juga: Mengenal Perayaan dan Tradisi Imlek di China, Ada Juga Berbagi Angpau

5. Tangerang, Banten

Pemasangan lampion biasanya dilakukan di Kelenteng Boen San Bio, Tangerang. Tahun lalu, sebanyak 800 lampion ikut mempercantik kelenteng untuk perayaan Imlek.

Rumah ibadah kelenteng Boen San Bio Kota Tangerang, Senin (20/1/2020)KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Rumah ibadah kelenteng Boen San Bio Kota Tangerang, Senin (20/1/2020)

Mengutip Kompas.com, Rabu (22/1/2020), Kelenteng Boen San Bio sendiri merupakan kelenteng tertua di Tangerang. Saat Imlek, warga Tionghoa akan datang berduyun-duyun untuk sembahyang di kelenteng.

Dua minggu kemudian, Kelenteng Boen San Bio kembali menyelenggarakan perayaan Cap Go Meh. Beragam acara diselenggarakan untuk memeriahkan Cap Go Meh, antara lain pertunjukkan barongsai dan musik khas China.

6. Pecinan Glodok, Jakarta

Meskipun bukan berbentuk festival, kawasan Pecinan Glodok ini selalu dipenuhi aneka lampion saat Imlek. Pasalnya, pecinan ini merupakan salah satu yang terbesar di DKI Jakarta dalam kompleks Kota Tua, Jakarta Utara.

Menjelang perayaan tahun baru China (Imlek) 2571, Pedagang pernak-pernik Imlek mulai memadati kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (14/1/2020). Berbagai macam dagangan seperti lampion, pakaian, bunga hiasan, dan angpau dijual dengan variasi harga yang berbeda.KOMPAS.com/M ZAENUDDIN Menjelang perayaan tahun baru China (Imlek) 2571, Pedagang pernak-pernik Imlek mulai memadati kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (14/1/2020). Berbagai macam dagangan seperti lampion, pakaian, bunga hiasan, dan angpau dijual dengan variasi harga yang berbeda.

Ada sejumlah kelenteng di kawasan Pecinan Glodok, meliputi Vihara Bhudi Dharma, atau yang lebih dikenal dengan Kelenteng Jin De Yuan, Vihara Ariya Marga atau Lamceng Tee Bio, dan Kelenteng Tang Seng Ong Se.

Baca juga: Tempat Bernuansa China yang Pas Dikunjungi Saat Imlek

Tak heran, lokasi ini dipenuhi dengan lampion. Selain di kelenteng, ribuan lampion dijajakan di area Petak Sembilan. Lokasi ini merupakan tempat untuk berbelanja souvenir dan menikmati kuliner khas China.

7. Semarang, Jawa Tengah

Festival lampion di Semarang berpusat di Pasar Imlek Semawis di kawasan Pecinan Kauman, Semarang. Saat perayaan Imlek, Pasar Imlek Semawis sangat meriah dengan lampion yang digantung sepanjang jalan.

Selain itu, Pasar Imlek Semawis dilengkapi dengan berbagai bazar, kuliner, hiburan, dan lainnya. Masyarakat dari berbagai golongan ikut memeriahkan Pasar Imlek Semawis. 

Lampion menghiasi dan menyemarakkan Pasar Imlek Semawis di Gang Pinggir, Pecinan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/2/2016). Pasar Imlek Semawis yang diadakan 4-6 Februari ini menjadi agenda rutin dengan berbagai kegiatan dari seni, budaya, hingga kuliner.KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Lampion menghiasi dan menyemarakkan Pasar Imlek Semawis di Gang Pinggir, Pecinan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/2/2016). Pasar Imlek Semawis yang diadakan 4-6 Februari ini menjadi agenda rutin dengan berbagai kegiatan dari seni, budaya, hingga kuliner.

Namun, mengutip TribunJateng, Jumat (28/01/2022), tahun ini Pasar Imlek Semawis resmi ditiadakan. Hal ini sesuai dengan imbauan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar masyarakat menghindari acara yang mengundang keramaian dan kerumunan.

Baca juga: 20 Ucapan Imlek 2022 dalam Bahasa Inggris, Lengkap dengan Artinya

Sebagai gantinya, semarak Imlek di Kota Semarang dilakukan dengan pemasangan 1.000 lampion dan patung shio macan di Jalan Gambiran. Pemasangan tersebut dilakukan oleh Perserikatan Organisasi Tionghoa Indonesia (Porinti).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com