Soekarno dikenal sebagai kepala negara yang memiliki selera seni tinggi dan sangat detail.
Saat pembuatan maket Monumen Selamat Datang, Soekarno memberikan permintaan agar patungnya sedikit diperkecil. Dari awalnya tujuh meter akhirnya dipotong menjadi lima meter.
"Kalau yang buat undakannya itu Friedrich Silaban. Arsitek kepercayaan Bung Karno yang juga membuat Masjid Istiqlal," papar dia.
Selain Masjid Isqitlal, Friedrich juga dikenal sebagai pembuat rancangan Monumen Pembebasan Irian Barat.
Baca juga: Sejarah Masjid Istiqlal, Masjid Terbesar di Asia Tenggara
Sejauh pemantauan Kompas.com, area di sekitar Bundaran HI kini cukup ramai diisi oleh warga yang berjalan-jalan. Umumnya mereka mengambil foto, duduk-duduk, atau membeli jajanan yang ada di pinggir trotoar.
Sebelum pandemi Covid-19, area ini rutin dijadikan tempat hiburan atau acara khusus di momen-momen tertentu, misalnya ketika car free day (CFD) atau malam tahun baru.
Air mancur yang mengelilingi monumen juga memancar dengan apik, dihiasi langit biru cerah Kota Jakarta. Area ini memang cocok dijadikan tempat jalan-jalan sore yang santai, terutama saat akhir pekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.