KOMPAS.com - Di deretan pertokoan Glodok, Jakarta Barat, ada satu pusat komunitas sekaligus kuliner yang ramai dikunjungi. Kawasan bernama Petak Enam ini buka sejak Oktober 2020 lalu.
Beberapa waktu lalu, tepatnya Minggu (30/1/2022), Kompas.com mengunjungi Petak Enam sebagai salah satu rute Lunar Festival Walking Tour dari Jakarta Good Guide.
Menjelang Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 1 Februari 2022, kawasan bersejarah ini sangat ramai didatangi warga Tionghoa maupun umum.
Baca juga:
Petak Enam sendiri berlokasi di Gedung Chandra yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Tepatnya adalah bagian lapangan parkir, mengutip Kompas.com pada Jumat (4/6/2021).
Suasananya juga kaya akan nuansa Pecinan kuno, namun ditata dengan desain Instagramable dan konsep semi-outdoor yang membuat tempat ini cocok didatangi kala pandemi.
Lalu, apa saja yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Petak Enam?
Kegiatan utama adalah menyicipi berbagai makanan dan minuman yang tersedia di pusat kuliner ini.
Tempat ini dipenuhi kurang lebih 30 tenant, ada sajian khas China, peranakan, Melayu, Italia, Barat, dan tradisional Indonesia yang bisa kamu coba.
Jika mengunjungi tempat ini, sayang rasanya jika kamu melewati hidangan legendaris dan khas yaitu Kuotie Shantung dan Cempedak Goreng yang terkenal. Selain itu, ada juga kedai teh kekinian Pieces of Peace yang menyediakan berbagai jenis teh.
Baca juga: 11 Tempat Kuliner di Petak Enam Glodok, Kuotie hingga Cempedak Legendaris
Dari segi harga, cukup bervariasi yaitu berkisar pada Rp 15.000 - Rp 150.000. Tenant-tenant yang ada juga menerima pembayaran tunai maupun digital.
Hampir semua gerai makanan di Petak Enam halal untuk dinikmati, meski ada sebagian kecil santapan non-halal.
Tak hanya terkenal dengan kuliner, Petak Enam memiliki sejumlah spot foto populer dengan ornamen khas Pecinan yang bisa kamu manfaatkan.
Umumnya, banyak yang berfoto di lorong atas, tangga utama, di bawah tulisan "Petak Enam", di area Paviljoen, dan di kursi-kursi tempat makan.
Walau kawasan ini sudah memiliki desain yang unik sejak awal, namun hiasannya diperbanyak menjelak Imlek untuk melengkapi foto atau video pengunjung.
Mulai dari patung shio macan sebagai elemen utama, ornamen jeruk sebagai simbol rezeki, hingga hiasan khas berwarna merah lainnya.
Baca juga: Bersantai di Gedung Bersejarah Glodok, Petak Enam di Chandra
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.