Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Creative Hub Puncak Waringin Labuan Bajo Jadi Tempat Kolaborasi Pelaku Ekraf

Kompas.com - 31/01/2022, 19:34 WIB
Nansianus Taris,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Rencana pemanfaatan untuk pelaku ekraf 

Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, menyampaikan bahwa saatnya mengisi berbagai fasilitas yang dibangun tersebut dengan berbagai kegiatan.

Tentunya dengan tetap mengedepankan pengembangan ekraf oleh masyarakat lokal, terutama menjelang penyelenggaraan side event G20.

"Sudah menjadi misi Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) mendorong pertumbuhan produk lokal seperti dengan adanya program Bedakan, Inkubasi, dan Akselerasi," ungkap Shana.

Di BPOLBF sendiri, kata dia, ada Floratama Academy yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku ekraf dalam mengembangkan usaha parekraf.

Baca juga:

Ke depannya, berbagai program itu akan dapat dilakukan di fasilitas-fasilitas yang sudah dibangun, salah satunya Puncak Waringin, agar ada proses pertukaran informasi dan ide yang terjalin di tempat itu.

"Salah satu tujuan akhirnya adalah rantai pasok di Labuan Bajo dipenuhi oleh produk lokal yang berkualitas dan berdaya saing terutama menjelang side event G20," katanya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus S. Sodo, menyambut baik jika ada program pendampingan lanjutan dari Kemenparekraf.

Sehingga berbagai fasilitas yang telah diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin ke depannya.

Ia juga menyinggung tentang proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang akan berakhir tahun ini. 

"Ini adalah tantangan bagi Manggarai Barat, bagaimana agar KSPN ini bisa dijaga dan dimanfaatkan dengan tujuan luhur dari presiden, menteri, dan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo pada khususunya dan NTT pada umumnya," katanya. 

Menurutnya, pariwisata cakupannya sangat luas, oleh karena itu Pemda Manggarai Barat membutuhkan pendampingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com