Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 06/07/2022, 18:19 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Keamanan menjadi salah satu aspek terpenting yang perlu kita cari tahu ketika hendak menjelajahi berbagai negara. Mengetahui daftar negara dengan tingkat kejahatan tertinggi tentu bisa membuat kita lebih waspadai ketika berkunjung ke sana.

Pada 2021, World Population Review telah mengumpulkan daftar negara yang memiliki tingkat kejahatan tertinggi.

Baca juga: 15 Gedung Tertinggi di Dunia, Ada yang Punya Lubang Kotak di Puncaknya

Secara umum, tingkat kejahatan dihitung dengan membagi jumlah kejahatan terlapor dengan total populasi. 

Kemudian, hasilnya dikalikan dengan 100.000 karena tingkat kejahatan biasanya dilaporkan sebagai jumlah kejahatan x per 100.000 orang.

Perlu diketahui bahwa tingkat kejahatan cukup bervariasi dari satu negara ke negara lain, serta dipengaruhi banyak faktor. 

Misalnya, menurut laman resmi tersebut, tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi cenderung menaikkan tingkat kejahatan suatu negara. 

Sebaliknya, pelaksanaan aturan yang ketat dan hukuman yang berat cenderung dapat mengurangi tingkat kejahatan. 

Baca juga: Daftar 10 Kota Paling Tidak Layak Huni di Dunia 2022

Terdapat pula korelasi yang kuat antara usia dan kejahatan. Sebagian besar kejahatan, terutama jenis kejahatan dengan kekerasan, dilakukan oleh mereka yang berusia antara 20-30 tahun.

Diketahui, tingkat kejahatan secara keseluruhan di Amerika Serikat (AS) adalah 47,70. Angka tersebut menurun tajam selama 25 tahun terakhir. 

Tingkat kejahatan juga sangat bervariasi antarnegara bagian. Beberapa negara bagian, seperti Alaska, New Mexico, dan Tennessee, mengalami tingkat kejahatan yang jauh lebih tinggi daripada Maine, New Hampshire, dan Vermont. 

Sementara itu, beberapa negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia, antara lain Swiss, Denmark, Norwegia, Jepang, dan Selandia Baru. 

Negara-negara tersebut dinilai memiliki penegakkan hukum yang efektif. Denmark, Norwegia, dan Jepang memiliki beberapa undang-undang senjata paling ketat di dunia.

Baca juga: 10 Kota Paling Layak Huni di Dunia 2022, Ada dari Asia

Berikut ini adalah daftar negara dengan tingkat kejahatan paling tinggi di dunia, dinyatakan dalam per 100.000 orang, secara global. 

1. Venezuela (83,76)

Pemandangan ibu kota Venezuela, Caracas.WIKIMEDIA/OSCAR Pemandangan ibu kota Venezuela, Caracas.

Venezuela memiliki indeks kejahatan yang mencapai 83,76 dan menjadi yang tertinggi di dunia. 

Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan level 4 untuk Venezuela, sekaligus menunjukkan bahwa tidak aman untuk bepergian ke negara itu.

Baca juga: 5 Fakta Bandara Internasional Hamad di Qatar, Terbaik di Dunia 2022

Tingginya tingkat kejahatan Venezuela berhubungan dengan berbagai faktor, termasuk pemerintahan yang korup, sistem peradilan yang lemah, dan kontrol senjata yang buruk.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

2. Papua Nugini (80,79)

Ilustrasi Bougainville, Papua Nugini.SHUTTERSTOCK.com/ALEX EAST Ilustrasi Bougainville, Papua Nugini.

Negara kedua dengan tingkat kejahatan yang tinggi adalah Papua Nugini dengan indeks kejahatan 80,79. 

Kejahatan di Papua Nugini, terutama kejahatan dengan kekerasan, dipicu oleh perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat. 

Ada juga kejahatan terorganisir, berupa korupsi yang banyak terjadi di kota-kota besar dan berkontribusi besar terhadap tingginya angka kejahatan. 

Baca juga: 10 Nama Kota Paling Sulit Diucapkan di Dunia, Berdasarkan Survei 

Letak geografis Papua Nugini dinilai menjadikannya negara yang dianggap signifikan untuk perdagangan narkoba dan manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

Travel Update
6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

Jalan Jalan
100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

Travel Update
Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

Jalan Jalan
Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

Travel Update
Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

Jalan Jalan
Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

Travel Update
Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

Travel Update
5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

Hotel Story
6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

Jalan Jalan
Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

Jalan Jalan
Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

Travel Update
Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com