Ini Paspor Paling Langka di Dunia yang Tak Bisa Dibeli dengan Uang

KOMPAS.com – Hampir seluruh orang di dunia memiliki paspor yang digunakan untuk berpergian ke negara lain. 

Namun, tahukah kamu bahwa di dunia ini ada paspor yang dianggap langka, bahkan tidak bisa dibeli dengan uang? Kekuatan sebuah paspor biasanya tergantung dari negeri penerbit dan sejenisnya, jadi tidak semua paspor itu sama. 

Adapun paspor Singapura adalah salah satu yang paling kuat, dikutip dari News.com.au, Senin (31/1/2022). 

Baca juga: Jangan Lakukan 3 Kesalahan Umum Ini Saat Bikin Paspor via M-Paspor

Henley & Partners baru-baru ini memberi peringkat paspor yang paling kuat di dunia, dan Singapura memiliki akses ke 192 negara bebas visa. 

Sebagai negara yang menawarkan banyak keuntungan, paspor Singapura bernilai 2,7 juta dollar AS atau sekitar Rp 38 miliar lebih bagi mereka yang memiliki uang tunai.

Sebaliknya, Kiwi Book of travel menduduki peringkat kedelapan yang paling kuat. 

Bagi mereka yang ingin berinvestasi dan masuk ke dalam kewarganegaraan Selandia Baru, harus memberikan uang 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 143 miliar lebih dan waktu tiga tahun di negara tersebut.

Baca juga: Cara Mengurus Paspor di Kantor Imigrasi Setelah Daftar via M-Paspor

Tadi adalah beberapa paspor kuat di dunia, ada juga beberapa paspor lain yang tidak bisa dibeli dengan uang. 

1. Paspor diplomatik

Beberapa paspor bisa dimiliki jika berhubungan dengan pekerjaan atau jabatan. Paspor diplomatik adalah dokumen perjalanan yang digunakan beberapa negara untuk membantu pejabat dan pegawai negeri mereka dalam melintasi perbatasan antarnegara.

Biasanya paspor ini digunakan oleh duta besar. Adanya paspor ini bisa membantu mereka saat harus bepergian, seperti jika ada peryaratan visa tertentu atau suatu kondisi khusus untuk bisa masuk ke suatu negara. 

Misalnya saja untuk pemegang paspor diplomatik Inggris, bisa diterima sebagai bebas visa dan dapat tinggal lebih lama dari pembebasan transit visa 72 jam. Selain itu, pemegang paspor ini sering mendapat manfaat dari kekebalan diplomatik. 

Baca juga: Cara Bayar Paspor di M-Paspor via ATM, M-Banking, dan Internet Banking

Bahkan, beberapa negara tuan rumah memiliki pengaturan timbal balik bahwa pemegang paspor dan keluarga mereka akan dibebaskan dari beberapa undang-undang.

Keuntungan lainnya adalah, meskipun tidak sepenuhnya terkait dengan perjalanan, adanya paspor ini bisa sangat membantu jika akan memesan tiket saat musim liburan. 

Pemegang paspor diplomatik juga dibebaskan dari sebagian besar pembatasan perjalanan pandemi Covid-19 untuk dapat membantu pegawai negeri menavigasi pandemi.

Diketahui bahwa Selandia Baru mengeluarkan paspor diplomatik, tapi tak semua orang bisa secara sembarangan pergi dengan paspor ini. Jadi, pemegang paspor diplomatik, harus menggunakan paspor pribadi mereka jika perjalanan mereka bukan untuk alasan resmi.

2. Paspor Khusus

Selain mengeluarkan paspor diplomatik, Selandia Baru contohnya juga mengeluarkan paspor resmi selain paspor diplomatik yang warnanya hitam seperti buku biasa. 

Negara lain juga mengeluarkan paspor yang lebih kreatif untuk paspor khusus ini. Salah satunya adalah Kanada yang turut mengeluarkan paspor khusus berwarna hijau dan paspor diplomatik berwarna merah cerah.

UNSPLASH/NICOLE GERI Ilustrasi paspor

Paspor khusus adalah jenis paspor yang dikeluarkan untuk pegawai negeri sipil yang bekerja atas nama negara dan keluarganya selama 5 tahun dan selama memenuhi persyaratan tertentu, paspor khusus ini juga memiliki banyak keistimewaan.

Baca juga: 10 Paspor Terkuat di Dunia 2022, Indonesia Peringkat Berapa?

Diketahui bahwa kira-kira setengah dari penduduk Kota Vatikan di Roma memiliki paspor Vatikan yang berlaku untuk bepergian. 

Mereka yang memilikinya termasuk 110 pengawal Swiss yang ditempatkan di kota untuk melindungi paus. 

Meski bisa memakai paspor khusus, Paus Frances tidak bepergian dengan paspor Vatikan sejak menduduki Tahta Suci pada 2014.

Baca juga: Panduan Mengganti Paspor Rusak dan Biayanya

Frances yang memiliki nama asli Jorge Mario Begoglio, memperbarui paspor Argentinanya. Dia berkeliling dunia sebagai warga biasa tanpa menerima hak istimewa apa pun.

3. Paspor pekerjaan 

Sebagai informasi di Inggris kurir diplomatik resmi memiliki paspor QMS, singkatan dari Queen's Messenger Service.

Sesuai  namanya, paspor dari kurir kelas tinggi ini memberikan hak kepada pemiliknya untuk melintasi perbatasan secara tepat waktu dengan membawa materi diplomatik rahasia.

AP PHOTO/STEVE PARSONS Ratu Inggris Elizabeth II saat dia ditunjukkan the Birmingham 2022 Commonwealth Games Baton yang akan membawa pesan darinya selama estafet yang dimulai di Istana Buckingham sebelum 7.500 pembawa tongkat membawanya dalam perjalanan 90.000 mil ke semua 72 negara dan wilayah Persemakmuran selama 294 hari, di Windsor, Inggris, Senin, 4 Oktober 2021.

Tukang pos kerajaan bukan satu-satunya yang memiliki paspor ini, beberapa organisasi internasional juga memiliki dukumen mereka sendiri.

Sejak tahun 1946 PBB mulai mengeluarkan dokumen perjalanan laissez-passer, buku berwarna biru langit dan merah yang diberikan kepada para pekerja untuk berbagai cabang Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Buruh Internasional, dan Organisasi Kesehatan Dunia.

Baca juga: Cara Bikin Paspor Online, Simak Selengkapnya

Namun, laissez-passer lebih seperti bukti identitas tambahan dan tidak bisa digunakan untuk bepergian sendiri karena harus tetap membawa paspor nasional asli pemegangnya.

Sejak 2010 Interpol mengeluarkan sebuah paspor biometrik pekerja bebas kewarganegaraan. Desain paspor ini, hitam legam yang keren terlihat seperti properti dari film aksi Hollywood. 

Paspor yang diakui oleh sebagian besar negara tempat interpol beroperasi digunakan untuk mempercepat proses masuk dan memungkinkan pemegangnya mengejar penjahat lintas batas.

Baca juga: Daftar 19 Kantor Imigrasi yang Melayani Aplikasi M-Paspor

Tidak semua orang membutuhkan paspor untuk bepergian ke luar negeri, contohnya saja Ratu Inggris. Dia tak perlu membawa paspor untuk berpergian ke luar negeri, 

Namun, tetap saja ada beberapa kasus lain saat formalitas paspor tidak diperlukan, seperti pekerja pertahanan yang bertugas aktif di luar negeri juga diperbolehkan melintasi perbatasan dengan transportasi militer tanpa dokumen perjalanan. 

Mereka yang mendapatkah hak itu seperti kontingen 55-anggota DART Singapura (Disaster Assistance & Rescue Team) yang datang ke Christchurch segera setelah gempa 2011.