"Seperti di Batu Cermin ini, ekosistem alamnya tidak diusik dan penataan infrastruktur hanya mengikuti alur. Ini adalah salah satu bentuk kualitas yang kita maksud," ujar Sandi.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan, pihaknya siap memberi pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan di Labuan Bajo, serta membangun narasi di balik tempat wisata.
"Sama seperti yang disampaikan Menparekraf tadi, kami akan membangun narasinya, bagaimana story tellingnya dari awal sampai akhir," kata dia.
Dengan demikian, imbuh Shana, pengalaman wisatawan itu tidak hanya melihat goa, tetapi juga lengkap dengan edukasi.
Baca juga: Waktu Tinggal Wisatawan di Labuan Bajo Diupayakan agar Lebih Lama
"Karena di balik keberadaan gua ini ada cerita dan sejarah yang bisa menambah wawasan. Bukan saja untuk wisatawan, tetapi juga akan berkelanjutan sampai anak cucu kita," ujar dia.
Ia melanjutkan, pelatihan dan pendampingan akan terus dilakukan untuk menyokong sirkular ekonomi dan menghidupkan masyarakat setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.