KOMPAS.com - Imlek tahun 2022 dalam perhitungan kalender China akan menjadi tahun Macan air.
Oleh karena itu, tak sedikit dekorasi yang menampilkan kegagahan sang macan dalam dominasi warna merah serta gambar-gambar lainnya yang diyakini membawa keberuntungan.
Selalu ada harapan baik yang ingin disampaikan lewat pernak-pernik Imlek. Misalnya di lampion merah yang kerap menghiasi jalan, rumah dan pusat perbelanjaan diyakini bisa mengusir segala nasib buruk bagi si empunya tempat.
Baca juga: Beda Kalender China dan Hijriah yang Sama-sama Berbasis Bulan
Selain lampion, yuk intip 5 dekorasi Imlek berikut ini yang dipercaya membawa keberuntungan bagi pemiliknya!
Dalam bahasa Mandarin, karakter Fu memiliki arti keberuntungan. Saat Imlek, posisisnya dipasang terbalik.
Posisi seperti itu diyakini dapat membuat keberuntungan tersebut mengalir di bangunan tempat "Fu" diletakkan.
Ornamen ukiran kertas ini biasanya ditempel pada permukaan yang bening seperti jendela kaca rumah masyarakat keturunan Tionghoa.
Mereka percaya bahwa menggantungkan potongan kertas berwarna merah di depan pintu dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi seluruh penghuni rumah.
Baca juga: Sejarah dan Makna Lampion Saat Imlek, Lebih dari Sekadar Hiasan
Menariknya, saat perayaan Tahun Baru Imlek, ornamen ini bahkan sering diberikan sebagai hadiah kepada teman dan keluarga.
Menurut tradisi China, potongan kertas tersebut melambangkan banyak aspek kehidupan, seperti kebahagiaan, umur panjang, hingga hasil panen yang baik.
Kuplet, atau Shunlian dalam bahasa Mandarin, adalah tulisan kaligrafi Mandarin yang dilukis menggunakan tinta hitam di atas kertas merah.
Biasanya tulisan ini ditempel berpasangan di sisi kiri dan kanan pintu rumah, serta mengandung ungkapan Selamat Tahun Baru yang berisi harapan untuk kehidupan lebih baik tahun mendatang.
Lukisan Tahun Baru merupakan banhua yang populer di China. Banhua ialah istilah dalam bahasa Mandarin untuk setiap karya seni cetak, terutama pada cetakan balok kayu.
Baca juga: Beda Perayaan Tahun Baru Imlek di China dan Indonesia
Awalnya banhua adalah gambar dewa pintu, sebagai penjaga pintu dan gerbang. Orang-orang percaya bahwa dewa pintu dapat melindungi mereka dari pengaruh jahat dan mendorong masuknya pengaruh positif ke dalam rumah.
Dalam bahasa Kanton, kumquat disebut gam gat sue. Kata gam adalah istilah untuk 'emas', dan kata gat terdengar seperti 'keberuntungan'.
Masyarakat keturunan Tionghoa ternyata memajang pohon Kumquat juga untuk dikonsumsi buahnya.
Baca juga: Kenapa Imlek Identik dengan Hujan, Ini Penyebab dan Filosofinya
Selain itu, pohon kumquat juga menjadi elemen dekorasi yang diyakini dapat mendatangkan kekayaan dan keberuntungan bagi pemiliknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.