Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Omicron Terus Naik, PHRI Siap Tambah Kamar Hotel Isolasi

Kompas.com - 01/02/2022, 12:36 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) siap menambah kamar hotel untuk isolasi mandiri jika dibutuhkan, mengingat angka kasus Covid-19 varian Omicron terus naik dari hari ke hari.

"Kalau dibutuhkan, kami siap berapa pun saja (penambahan kamar hotel isolasi), tapi sementara ini kami belum ada keputusan," ungkap Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani dalam Weekly Press Briefing bersama Kemenparekraf secara virtual, Senin (31/01/2022).

Baca juga: Pemerintah Proyeksi Puncak Kasus Omicron Akhir Februari, Bisa 2-3 Kali Lipat dari Delta

Ia menambahkan, ada perbedaan aturan dari pemerintah terkait kasus varian Omicron, di mana pasien dengan gejala ringan kini boleh melakukan isolasi mandiri di rumah.

Selain itu, PHRI juga masih menunggu jika ada peningkatan okupansi pasien di tempat isolasi yang disiapkan pemerintah.

Meski begitu, PHRI menggarisbawahi pentingnya memperjelas tentang teknus tata cara pembayaran hotel isolasi jika nantinya perlu ditambah. Hal ini untuk mencegah timbulnya masalah seperti yang terjadi sebelumnya.

"Karena belajar dari pengalaman yang lalu, kalau biayanya ditanggung pemerintah, pihak hotel yang kerepotan pada waktu menagihnya."

"Tapi kalau seperti karantina sekarang, langsung dibayar tamu, tidak menjadi masalah," tuturnya.

Baca juga: PHRI Sebut Pemerintah Belum Bayar Hotel Isolasi Mandiri

 

Ilustrasi BandaraPIXABAY/Free-photos Ilustrasi Bandara

Mengutip Kompas.com, Senin, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebutkan bahwa hingga Senin, total kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia mencapai 2.980.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.601 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) dan 1.039 berasal dari transmisi lokal.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memproyeksi puncak kasus Omicron di Indonesia terjadi pada akhir Februari 2022.

Mengutip Kompas.com, Selasa (01/02/2022), penularan Omicron diprediksi bisa lebih cepat dari Delta. Melihat perkembangan di berbagai negara, puncak kasus Omicron bisa lebih tinggi 2-3 kali lipat dibanding varian Delta.

Budi memperkirakan, puncak kasus Omicron di Indonesia juga serupa. Jika puncak kasus varian Delta mencapai 57.000 per hari tahun lalu, Omicron bisa 2-3 kali lipat lebih besar.

"Jadi kalau dulu puncaknya 57.000 (kasus) per hari, kita mesti siap-siap, hati-hati, dan waspada tidak perlu kaget. Kalau lihat negara lain, itu bisa 2-3 kali di atas puncaknya, di mana puncaknya Delta di Indonesia 57.000 kasus per hari," kata Budi.

Namun, Budi mengimbau warga untuk tidak panik, tetap hati-hati, dan waspada. Ia mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan di manapun berada untuk menjaga diri dan orang lain.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com