Mengutip The New York Times, buah apel diyakini membawa kedamaian bagi siapa saja yang memakannya.
Dalam bahasa China, pelafalan apel sama dengan kata "damai".
Senada, Top China Travel menuliskan bahwa orang China percaya bahwa seseorang dapat hidup damai dan harmonis apabila makan apel, khususnya saat Imlek.
Oleh sebab itu, salah satu tradisi Imlek adalah memberikan sekotak apel sebagai hadiah Imlek untuk keluarga dan teman.
Lewat hadiah itu, mereka berharap sang penerima bingkisan mendapatkan keberuntungan dan kekayaan pada tahun mendatang.
Baca juga: Tidak Ada Atraksi Barongsai di Candi Borobudur Saat Libur Imlek 2022
Masyarakat China meyakini bahwa anggur membawa keberuntungan. Sebab, biasanya anggur diletakkan dalam tandan.
Hal tersebut merupakan simbol panen berlimpah dan kemakmuran. Itu berarti, keberuntungan akan diyakini akan selalu menyertai.
Setiap warna anggur memiliki makna yang berbeda. Anggur ungu, misalnya, bermakna rasa hormat, sedangkan anggur hijau bermakna kemakmuran.
Masyarakat China tidak mempermasalahkan warna anggur tersebut, karena keduanya melambangkan keberuntungan.
Sementara itu, anggur dikenal sebagai buah mewah yang sering dimakan oleh bangsawan. Oleh sebab itu, anggur melambangkan kekayaan, keberuntungan, kesuburan, dan kemakmuran.
Baca juga: 5 Fakta Seputar Barongsai yang Keluar Setiap Imlek