Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Tradisi Patekoan di Glodok Jakarta, Berikan Teh secara Gratis

Kompas.com - 02/02/2022, 07:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Saat menjelaskan sejarah tradisi ini, para peserta tur berhenti di depan beberapa bangunan khas China. Salah satunya bangunan toko obat Lay An Tong di Jalan Perniagaan, Jakarta Barat. 

Menurut Hans, posisi rumah atau kantor Kapitan Gan Djie berada di sekitar area ini.

"Ada di Jalan Perniagaan, katanya posisinya di sekitaran toko obat Lay An Tong. Tapi belum tahu pasti yang mana persisnya," lanjut dia.

Hal ini karena beberapa bangunan khas China asli dengan langgamnya juga sudah mulai memudar. Padahal, dulu tempat ini menjadi area pertokoan warga China yang banyak berdagang atau berniaga.

Baca juga: 7 Ucapan Tahun Baru Imlek 2022 dalam Bahasa Mandarin dan Maknanya

Tak jauh dari Pasar Raya Glodok, berdiri kedai teh kecil yang masih melanjutkan tradisi ini, yaitu Pantjoran Tea House.

Berlokasi di Jalan Pancoran Nomor 4, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, kedai Pantjoran Tea House juga menyediakan delapan teko berisi teh hijau penuh dari pukul 08.00 WIB – 19.00 WIB.

Semua orang dari berbagai kalangan bisa menikmati seduhan teh tersebut secara gratis, mengutip Kompas.com, Senin (20/1/2020).

Baca juga: Tak Cuma Jeruk, 6 Buah Ini Dianggap Bawa Keberuntungan Saat Imlek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com