Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Turis Asal Jepang Akan Tiba di Bali, Ini Syarat Wisata dan Alurnya

Kompas.com - 02/02/2022, 15:37 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak enam wisatawan mancanegara (wisman) asal Jepang dijadwalkan akan mendarat di Bali pada Kamis (3/2/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin. Ia juga menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

"Terminal kedatangan internasional di (Bandara) Ngurah Rai, kemarin sudah menyatakan kesiapan. Apalagi besok perdana flight Garuda (Indonesia) itu isinya cuma enam penumpang, itu kedatangan dari luar negeri - kalau tidak salah dari Jepang," kata Rentin, dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/2/20222).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira. 

"Untuk plan schedule (rencana jadwal) yang kami terima, memang besok Garuda Indonesia rute Narita - Denpasar akan datang ke Bali pada tanggal 3 Februari 2022, waktu tiba di Bali itu sekitar pukul 16.35 Wita. Dan besok adalah menjadi penerbangan komersial perdana internasional," jelasnya, dilansir dari Tribunnews.com

Baca juga:

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, memberi konfirmasi atas penerbangan tersebut. 

"Ada, penerbangan (dari) Jepang, Narita," ucapnya kepada Kompas.com, Rabu. 

Sebelumnya Kompas.com melaporkan, Senin (31/1/2022), Bali akan membuka kembali pintu masuk untuk wisman mulai Jumat (4/2/2022). 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menerangkan, pembukaan kembali tersebut berlaku untuk wisatawan asal 19 negara, yang sebelumnya sudah diperbolehkan masuk ke Bali, dan wisatawan yang memiliki e-Visa. 

Tidak hanya itu, ada pula rute penerbangan langsung Narita (Jepang) - Bali dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, serta Singapura - Bali dengan Singapore Airlines.

Alur kedatangan wisatawan mancanegara di Bali

Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.SHUTTERSTOCK / GODILA Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.

Menurut Subkoordinator Humas Direktorat Jenderal Imigrasi, Achmad Nur Saleh, terdapat sejumlah syarat untuk wisman yang ingin wisata ke Indonesia, khususnya Bali. 

Mereka wajib memiliki sejumlah dokumen, di antaranya paspor, visa kunjungan, sertifikat vaksin Covid-19 dosis penuh, hasil negatif tes RT-PCR, bukti kepemilikan asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan 30.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 430 juta, dan bukti konfirmasi pembayaran akomodasi selama di Bali. 

"Perlu diingat juga bahwa mereka juga wajib menjalani karantina sesuai ketentuan Satgas Penanganan Covid-19," kata Achmad, melalui keterangan resmi Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Senin. 

Setibanya di Bali, Rentin menjelaskan, wisman akan diarahkan ke terminal kedatangan untuk menjalani pemeriksaan suhu tubuh.

Baca juga:

Jika ada wisman yang suhunya di atas 38 derajat celsius, maka akan diarahkan ke ruang pemeriksaan lanjutan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

"Kalau suhunya di atas ketentuan, nanti akan dibawa ke klinik khusus. KKP sudah menyiapkan klinik khusus untuk treatment awal dulu. Setelah di tempat sejuk suhunya kembali normal, setelah itu baru mereka melakukan swab PCR," kata Rentin. 

Usai tes PCR, para wisman akan mengikuti pemeriksaan dokumen keimigrasian. 

Kemudian mereka akan ditempatkan di ruangan khusus sembari menunggu hasil PCR dan menjalani pendataan oleh pihak hotel karantina. Jika hasil PCR negatif, mereka bisa menuju ke hotel karantina. 

Untuk wisman yang positif dan termasuk orang tanpa gejala (OTG), mereka akan menuju hotel isolasi yang berada di tempat yang berbeda dengan hotel karantina.

Untuk wisman yang bergejala, mereka akan dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com