Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Kedatangan Turis Asing di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

Kompas.com - 04/02/2022, 18:30 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali kembali melayani penerbangan internasional reguler sejak Kamis (3/2/2022). 

Pembukaan penerbangan internasional ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia rute Narita (Jepang) - Bali dengan nomor penerbangan GA881.

Pesawat yang mendarat pada Kamis pukul 16.32 Wita tersebut menjadi penerbangan rute internasional reguler pertama sejak dibukanya rute internasional menuju Bali pada 14 Oktober 2021 silam.

Melansir keterangan resmi yang diterima Kompas.com (4/2/2022), penerbangan dengan pesawat tipe Airbus A330 tersebut mengangkut 12 penumpang.

Baca juga:

Setibanya di terminal kedatangan internasional bandara, seluruh penumpang langsung menjalani pemeriksaan kesehatan.

Ini merupakan bagian dari implementasi protokol kesehatan yang diterapkan oleh PT Angkasa Pura (AP) I selaku operator bandara, bekerja sama dengan sejumlah instansi anggota komunitas bandara.

Alur kedatangan penumpang rute internasional di Bali

Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.Dok. Shutterstock/3000ad Ilustrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Pelaku perjalanan internasional wajib menjalani serangkaian proses, mulai dari ketika mereka masih di negara asal hingga sesampainya di Bali. Berikut prosesnya:

  1. Pre Flight: Sebelum terbang ke Bali, calon penumpang rute internasional harus sudah mengisi e-HAC melalui aplikasi PeduliLindungi, telah divaksinasi dosis lengkap, memiliki hasil negatif tes PCR 3x24 jam, mengisi electronics customs declaration (e-CD), memiliki dokumen pemesanan hotel karantina, memastikan dokumen keimigrasian, dan memiliki asuransi perjalanan.
  2. Pemeriksaan suhu badan di bandara melalui alat Thermo Scanner.
  3. Check Point: Pada tahap ini, penumpang akan dilayani oleh petugas dan melakukan input data dari e-HAC. Petugas akan melakukan kontrol data serta print kode QR. Terdapat 20 konter dengan kapasitas kursi tunggu sebanyak 300 kursi. Waktu proses registrasi sekitar 1 - 2 menit per orang.
  4. Pemeriksaan dokumen kesehatan oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
  5. Pengambilan sampel RT-PCR dengan waktu proses pengambilan sampel sekitar 1,5 menit. Terdapat 20 bilik pengambilan sampel RT-PCR.
  6. Pemeriksaan dokumen keimigrasian dengan waktu pemeriksaan sekitar satu menit. Terdapat 32 konter imigrasi.
  7. Pengambilan bagasi di conveyor belt dengan waktu proses 20 - 40 menit.
  8. Tapping electronic customs declaration (e-CD) dengan waktu proses 0,16 menit.
  9. Menunggu hasil RT-PCR di Holding Area dan melakukan tapping kode QR Check Point, serta melakukan registrasi hotel dan transportasi. Jika hasil RT-PCR positif, maka mereka akan dibawa ke rumah sakit
  10. Pelaku perjalanan melakukan tapping kode QR Check Point dan melakukan konfirmasi hotel dan transportasi.
  11. Pelaku perjalanan menuju area penjemputan dan menuju hotel karantina.

Baca juga: 6 Turis Asal Jepang Akan Tiba di Bali, Ini Syarat Wisata dan Alurnya

Pengambilan sampel RT-PCT Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Bandara Ngurah Rai di Bali. Kamis, 4 Februari 2022Dok. PT Angkasa Pura I Pengambilan sampel RT-PCT Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di Bandara Ngurah Rai di Bali. Kamis, 4 Februari 2022

Secara umum, waktu yang dibutuhkan penumpang internasional untuk menjalani seluruh proses tersebut adalah sekitar 104 menit atau 1 jam 44 menit.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menekankan implementasi protokol kesehatan dalam penanganan penumpang yang baru tiba di bandara.

"Penanganan penumpang berjalan lancar, sesuai proses alur yang telah disiapkan, serta sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan. Kami turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh instansi komunitas bandara atas sinergi dalam penanganan kedatangan penumpang rute internasional perdana di Bali ini," ujar Faik.

Proses penerimaan penumpang juga diharapkan dapat terus membaik sehingga menjadi lebih efisien dan cepat, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. 

Baca juga:

"Kami terus melakukan evaluasi atas implementasi proses penanganan penumpang di lapangan, dengan harapan agar proses penanganan kedatangan semakin efisien dan cepat. Namun, tetap mengedepankan implementasi protokol kesehatan demi terwujudnya perjalanan yang aman, nyaman, dan sehat," katanya. 

Menurutnya, selain penerbangan ini, ada maskapai lain yang sudah mengajukan izin rute secara resmi dan memperoleh izin.

Di antaranya penerbangan Singapore Airlines rute Singapura - Bali pada 16 Februari 2022, serta Batik Air tujuan Bali - Singapura.

Dengan implementasi protokol kesehatan yang optimal, mulai dari bandara keberangkatan, di dalam pesawat, di bandara kedatangan, hingga di obyek wisata, harapannya dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat internasional untuk terbang dan kembali berwisata di Pulau Dewata. 

"Nantinya akan menimbulkan multiplier effect yang positif terhadap perekonomian," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com