Hasil dari kajian tersebut mengungkapkan, terdapat tujuh dari 10 maskapai penerbangan yang mendapat nilai di bawah tiga.
Sementara itu, banyak maskapai penerbangan regional yang masih kurang memerhatikan kebersihan air mereka.
“Kecuali untuk Piedmont Airlines (mendapat 4,3 poin), maskapai penerbangan regional perlu meningkatkan keamanan air di pesawat,” kata Direktur Eksekutif Hunter College NYC Food Policy Center dan editor DietDetective.com, Charles Platkin.
Senada dengan Kamalani, kajian tersebut menganjurkan penumpang agar tidak minum minuman tanpa kemasan, termasuk kopi atau teh, di pesawat.
Kajian yang sama juga menyarankan penumpang agar tidak menyuci tangan di kamar mandi di dalam pesawat. Sebagai gantinya, mereka bisa menggunakan hand sanitizer.
Baca juga:
Pada 2011, pemerintah AS telah menerapkan Aircraft Drinking Water Rule (ADWR) atau syarat air minum di pesawat.
ADWR mewajibkan maskapai penerbangan untuk menguji keamanan air dari bakteri yang berbahaya, sehingga bisa menyediakan air minum yang aman untuk penumpang dan awak pesawat.
ADWR juga mewajibkan maskapai penerbangan untuk membersihkan dan mendisinfeksi tangki air sedikitnya empat kali dalam setahun, atau membersihkan dan mendisinfeksi tangki sekali setahun dengan pengujian setiap bulannya.
Perlu diketahui juga bahwa kualitas air di pesawat tergantung dari mana airnya diambil saat pesawat tersebut singgah.
ADWR menjelaskan, kualitas air dipengaruhi oleh kebersihan dan keamanan peralatan yang digunakan untuk mengalirkan air ke pesawat, dari truk hingga selang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.