Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Masuk dan Penginapan di Hutan Mangrove PIK

Kompas.com - Diperbarui 03/01/2023, 12:49 WIB
Ulfa Arieza ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Tarif wahana di Hutan Mangrove PIK

Tour Mangrove

Kegiatan pertama yang bisa dilakukan pengunjung adalah Tour Mangrove. Sesuai namanya, rombongan wisatawan akan diajak untuk menjelajahi kawasan rawa dan hutan didampingi oleh pemandu. 

Kegiatan jelajah dilakukan dengan menaiki speedboat selama 30 menit. Lewat Tour Mangrove, wisatawan dapat mengenal ekosistem hutan mangrove terakhir di Jakarta ini. 

Baca juga: 6 Tips Berkunjung ke Pantai Pasir Putih PIK 2 yang Sudah Buka

Untuk mendapatkan pengalaman berharga tersebut, minimal peserta Tour Mangrove adalah empat orang. Setiap orang dikenai tarif mulai dari Rp 175.000.

Apabila belum cukup puas, rombongan wisatawan bisa meminta tambahan waktu dengan tarif Rp 350.000 per 30 menit. Jika berminat, pengunjung harus melakukan reservasi maksimal H-4 sebelum kunjungan.

Wisata air

Wisata air di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk, Jakarta UtaraDok. Instagram @twa_mangrove Wisata air di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara

Hutan Mangrove PIK menawarkan beberapa wisata air yang bisa dinikmati pengunjung. Di antaranya speedboat, perahu dayung, dan kano.

Dengan mencoba wisata air tersebut, pengunjung bisa menjelajahi area Hutan Mangrove PIK.

Tarif speedboat juga beragam tergantung kapasitas penumpang. Untuk speedboat berkapasitas delapan penumpang, tarifnya mulai dari Rp 450.000, enam penumpang Rp 350.000, dan satu orang Rp 60.000 (dengan ketentuan minimal empat orang).

Baca juga: Itinerary Bersepeda di Pantai Indah Kapuk Jakarta

Sementara itu, tarif perahu dayung sampan mulai dari Rp 100.000, kano kapasitas satu orang Rp 50.000, dan kano kapasitas dua orang Rp 100.000.

Pembelian tiket wisata air Hutan Mangrove PIK bisa dilakukan langsung di tempat (on the spot).

Penanaman mangrove

kegiatan menanam mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk.Dok. https://www.jakartamangrove.id kegiatan menanam mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk.

Pengelola Hutan Mangrove PIK juga memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk ikut serta dalam melestarikan ekosistem mangrove melalui kegiatan menanam langsung.

Kegiatan ini akan dikenai biaya, termasuk tiket masuk ke ekosistem mangrove serta investasi satu pohon mangrove.

Untuk penanaman bibit, dikenai biaya mulai dari Rp 15.000, sedangkan penanaman mangrove peduli tarifnya mulai dari Rp 100.000 dan penanaman nostalgia mulai dari Rp 500.000.

Baca juga: Padang Pariaman Punya Desa dengan Mangrove dan Pusat Wisata Religi

Wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman menanam mangrove harus melakukan pemesanan terlebih dahulu.

Kegiatan ini bisa dilakukan oleh pengunjung berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, untuk mendekatkan diri dengan alam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com