Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Pramusim MotoGP Mandalika, 23 Hotel Travel Bubble Disiapkan

Kompas.com - 06/02/2022, 15:57 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Sedikitnya 23 hotel karantina travel bubble disiapkan untuk menyambut tes pramusim MotoGP Mandalika yang dijadwalkan akan digelar pada 11-13 Februari 2022.

Hotel tersebut disiapkan untuk karantina bubble para pembalap dan kru.

Melansir Kompas.com, Minggu (06/02/2032), tim balap MotoGP rencananya akan mulai berdatangan pada Senin (07/02/2022). Logistik sendiri sudah berdatangan sejak Jumat (04/02/2022).

"Dinas Pariwisata kawal 23 hotel sebagai bubble dalam ajang pre-season yang mulai besok Senin (07/02/2022) pukul 19.00 kru dan pembalap akan tiba," Kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Begini Alur Skema Travel Bubble untuk MotoGP Mandalika

Ia memastikan, 23 hotel tersebut menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan semua karyawan yang sudah menjalani tes usap PCR masuk dalam skema travel bubble dengan penerapan protokol kesehatan.

Setiap hotel juga akan menyiapkan tempat rapid antigen dan PCR yang akan diisi oleh para petugas kesehatan.

Semua karyawan yang bertugas saat bubble harus mengikuti tes PCR dan tetap berada di hotel.

"Bila keluar dari hotel maka kembalinya ke hotel mereka harus menjalani test rapid antigen," Kata Yusron.

Baca juga: Gubernur NTB Berharap Ada Kuota Tiket MotoGP Gratis untuk Warga Lokal

 

Skema bubble tes pramusim MotoGP

Inilah foto udara Sirkuit Mandalika, yang diambil Minggu (23/1/2022)FITRI R Inilah foto udara Sirkuit Mandalika, yang diambil Minggu (23/1/2022)

Dikutip dari Antara, Rabu (02/202/2022), Direktur Utama (Dirut) RSUP dr H Lalu Herman Mahaputra di Mataram, Rabu, mengatakan, tim karantina travel bubble beranggotakan sekitar 300 orang, di antaranya merupakan perwakilan tim pemerintah pusat.

Ia menjelaskan skema karantina travel bubble yang akan diterapkan pada tes pramusim MotoGP.

Menurutnya, di setiap hotel akan tersedia anggota tim travel bubble.

"Pembalap dan krunya, kami kelompokkan dalam satu zona. Yang sudah masuk tidak boleh keluar sebelum ada hasil PCR negatif," katanya di Mataram.

Baca juga:

Menurut informasi yang ia terima, terdapat sekitar 900 orang pembalap dan kru yang hadir pada tes pramusim MotoGP, serta 350 orang marsal.

Secara rinci ia menjelaskan mengenai sistem karantina travel bubble yang akan diterapkan.

Pertama, tim tes usap akan siaga di sejumlah hotel bubble dan siap menyambut pembalap dan kru yang baru mendarat.

Sesampainya di hotel, pembalap dan kru akan menjalani tes usap PCR.

"Begitu sampai hotel, mereka akan langsung tes usap PCR dilakukan oleh tim yang sudah siaga di 25 hotel yang akan kami siapkan."

"Untuk tes PCR kami punya 10 kekuatan dan hasilnya maksimal 24 jam," katanya.

Sebelum hasil tes PCR keluar, para tamu tidak boleh keluar dari hotel. Mereka boleh keluar setelah hasil tes PCR dinyatakan negatif.

"Sedangkan, tamu yang dinyatakan positif COVID-19 akan kami tangani sesuai prosedur yang berlaku," katanya.

Selain untuk mengurangi penyebaran Covid-19, Lalu Herman meyakini, sistem karantina bubble juga mampu membantu mengantisipsi lonjakan Covid-19 gelombang tiga.

Ia menambahkan, sistem karantina travel bubble juga akan diterapkan saat MotoGP Maret mendatang.

"Hanya saja, jumlah personel tim dan pusat karantina akan ditambah sesuai dengan jumlah pembalap serta krunya," katanya.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Paket Bundling untuk Penonton MotoGP Mandalika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com