Banyak wisatawan yang sekadar jalan-jalan atau duduk-duduk sembar berfoto di area dek. Bahkan, ada pula yang sampai menggelar tikar.
Apabila lapar atau haus, pedagang makanan dan minuman ada di sepanjang jalan samping jalur pejalanan kaki. Mereka dilarang berjualan di area dek.
Tampak pula beberapa orang yang memakai kostum Transformers, Doraemon, sampai Upin dan Ipin. Anak-anak bisa berfoto dengan mereka dengan biaya seikhlasnya. Penampilan live music pun makin memeriahkan suasana.
Baca juga: Rute Menuju Embun Bening, Wisata Instagramable di Waduk Kedung Ombo
Wisatawan bisa berjalan menyusuri area dek yang memanjang dari selatan ke utara. Nantinya, di ujung utara terdapat Sendang Ontrowulan yang dikeramatkan.
Di area dek sisi utara, terdapat penyewaan skuter listrik. Beberapa orang tampak meluncur asyik dengan skuter listriknya.
Kemudian di area sendang, terdapat kamar mandi, mushala, dan toilet. Ada pula pendopo untuk pertemuan dan saung.
Ramainya Gunung Kemukus oleh wisatawan ternyata membawa berkah bagi masyarakat setempat.
Salah satu warga bernama Siti mengaku bahwa makanan yang ia jajakan sangat laku, terutama saat hari libur atau akhir pekan.
"Ini saja saya sudah habis dua stok yang dijual untuk hari ini," kata dia kepada Kompas.com, Sabtu.
Ia juga menceritakan bahwa stigma Gunung Kemukus sebagai tempat prostitusi sudah benar-benar dihapus.
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Ditemukan di Museum Purbakala Sangiran
"Sekarang perempuan kalau misal mau cari uang (berjualan) di Gunung Kemukus, harus pakai baju yang sopan. Misal pakai rok mini ya enggak boleh," ujar Siti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.