Menurut Nia, evaluasi terkait pembukaan pintu penerbangan internasional ini akan dievaluasi setiap minggunya oleh kementerian dan lembaga terkait.
Ia menyebutkan, satgas di daerah nantinya juga akan berkordinasi dengan satgas pusat sebagai bentuk pengawasan.
"Intinya kami tetap menjaga destinasi Indonesia, khususnya Bali, supaya tetap menjadi inpsirasi bagi mereka. Sehingga, ketika keadaan memungkinkan, kita sudah tidak bingung tapi sudah siap," katanya.
Adapun warm up vacation saat ini baru diterapkan di lima hotel di Bali.
Lima hotel tersebut antara lain Grand Hyatt Bali (Nusa Dua), Westin Resort (Nusa Dua), Griya Santrian (Sanur), Viceroy (Ubud), dan Royal Tulip (Jimbaran). Tak menutup kemungkinan hotel warm up vacation akan bertambah.
"Warm up vacation ini karantina yang tidak terasa karantina. Semoga bisa membantu perekonomian Bali," ungkap Nia.
Baca juga: Warm Up Vacation Bukan Karantina, Apa Bedanya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.