Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/02/2022, 18:03 WIB

KOMPAS.com - Perubahan iklim menjadi sorotan global dalam beberapa tahun terakhir. Semua pihak mulai sadar akan dampak perubahan iklim pada lingkungan mereka, serta bumi secara keseluruhan.

Dikutip Kompas.com dari The Travel, Senin (07/02/2022), sejumlah destinasi wisata di dunia terancam hilang akibat perubahan iklim.

“Perubahan iklim dan naiknya permukaan air laut menyebabkan banyak tempat favorit berisiko menghilang selamanya, bahkan dalam waktu yang jauh lebih dekat daripada yang kita bayangkan,” tulis The Travel.

Seperti diketahui, perubahan iklim disebabkan oleh kenaikan suhu bumi. Kondisi tersebut dipicu oleh efek gas rumah kaca yang menumpuk di atmosfer.

Perubahan iklim tersebut meningkatkan permukaan air laut, yang tentunya berdampak negatif pada sejumlah lokasi wisata di dunia.

Baca juga: 10 Negara dengan Tingkat Kejahatan Tertinggi di Dunia

10 tempat yang terancam hilang akibat perubahan iklim

1. Taman Nasional Gletser, Montana AS

Lebih dari 1.500 mil persegi wilayah Pegunungan Montana tertutup dengan gletser atau bongkahan es tebal. Fenomena alam tersebut menjadikan pemandangan di taman nasional sangat indah.

Taman Nasional Gletser Montana adalah surga bagi para penikmat fotografi panorama. Kawasan ini juga rutin dikunjungi oleh pendaki dari berbagai negara.

Sayangnya, perubahan iklim membuat gletser di taman nasional ini mencair. Sejumlah pihak meramalkan bahwa gletser yang menutupi kawasan taman nasional itu akan hilang, karena mencair.

Baca juga: Daftar 10 Museum Terindah di Dunia, Ada Louvre

2. Great Barrier Reef, Australia

Terumbu karang terbesar di dunia, The Great Barrier Reef SHUTTERSTOCK/superjoseph Terumbu karang terbesar di dunia, The Great Barrier Reef

Great Barrier Reef adalah terumbu karang terbesar di dunia yang berada di lepas pantai Australia. Disebut yang terbesar di dunia karena terdiri dari hampir 3.000 terumbu karang yang membentang hingga ribuan kilometer.

Sayangnya, Great Barrier Reef telah kehilangan lebih dari setengah terumbu karangnya sejak 1995. Kondisi ini disebabkan oleh pemanasan global yang menjadikan suhu di dalam laut lebih hangat bagi karang.

Great Barrier Reef merupakan salah satu destinasi alam bawah laut yang banyak didatangi wisatawan. Sebelum benar-benar punah, Great Barrier Reef layak masuk daftar tujuan wisata untuk dikunjungi.

Baca juga: 4 Keajaiban Fenomena Alam di Australia Selain Great Barrier Reef

3. Hutan Cloud Monteverde, Kosta Rika

Asal nama Cloud Monteverde adalah karena fenomena kabut yang menyelimuti hutan tropis seluas 10.500 hektar tersebut. Hingga saat ini, penyebab kemunculan awan tersebut masih menjadi misteri.

Setiap tahun, sekitar 70.000 wisatawan menjelajahi Hutan Cloud Monteverde. Sebagian besar pengunjung menghabiskan dua hingga tiga hari di dalam hutan guna menikmati suasana hutan berselimut kabut.

Sayangnya, dampak perubahan iklim mengancam keberadaan kabut yang menyelimut Hutan Cloud Monteverde tersebut.

Baca juga: 10 Destinasi Terpopuler di Dunia 2022 Versi Trip Advisor, Dubai Juara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber The Travel
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

11 Tempat Ngabuburit Murah di Tangerang Raya, Ada yang Gratis

11 Tempat Ngabuburit Murah di Tangerang Raya, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional

Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional

Hotel Story
Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan, Surabaya-Singapura 5 Kali Seminggu

Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan, Surabaya-Singapura 5 Kali Seminggu

Travel Update
3 Tips agar Tidak Kena Biaya Tambahan Bagasi Pesawat

3 Tips agar Tidak Kena Biaya Tambahan Bagasi Pesawat

Travel Tips
Bali Jadi Tujuan Pertama Penerbangan Emirates A380 di Indonesia

Bali Jadi Tujuan Pertama Penerbangan Emirates A380 di Indonesia

Travel Update
Panduan Lengkap Main ke Taman Pejatian Pasar Minggu

Panduan Lengkap Main ke Taman Pejatian Pasar Minggu

Travel Tips
Agenda Ramadhan 2023 di Masjid Syeikh Zayed, Ada Pembagian Takjil Buka Puasa

Agenda Ramadhan 2023 di Masjid Syeikh Zayed, Ada Pembagian Takjil Buka Puasa

Travel Update
Bus Dilarang Parkir Sekitar Masjid Sheikh Zayed, Ini Lokasi Parkirnya

Bus Dilarang Parkir Sekitar Masjid Sheikh Zayed, Ini Lokasi Parkirnya

Travel Tips
Tips Shalat Tarawih di Masjid Sheikh Zayed, Ingat Lokasi Sandal

Tips Shalat Tarawih di Masjid Sheikh Zayed, Ingat Lokasi Sandal

Travel Tips
Bakal Ada Bandara Bernama Surabaya di NTT, Dibangun di Bekas Bandara Jepang

Bakal Ada Bandara Bernama Surabaya di NTT, Dibangun di Bekas Bandara Jepang

Travel Update
3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola

3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola

Travel Update
Bagasi Penumpang Pesawat Kelebihan, Bagaimana Cara Hitung Biayanya?

Bagasi Penumpang Pesawat Kelebihan, Bagaimana Cara Hitung Biayanya?

Travel Tips
Jelajah Danau Rana Loba di Manggarai Timur, Bisa Lihat Burung Bangau

Jelajah Danau Rana Loba di Manggarai Timur, Bisa Lihat Burung Bangau

Jalan Jalan
Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Travel Update
Hujan Es di Puncak Gunung Merbabu, Fenomena Langka

Hujan Es di Puncak Gunung Merbabu, Fenomena Langka

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+