Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tur Hantu Paling Menyeramkan, Bisa Tidur di Lokasi Angker

Kompas.com - 07/02/2022, 20:31 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Banyak wisata hantu yang dirasa terlalu dibuat-buat atau tak benar-benar menegangkan dan menyeramkan. Meski begitu, ada sejumlah tempat wisata berhantu yang bisa disebut sebagai tur hantu paling menyeramkan di dunia. 

Peserta tur horor, bahkan bisa bermalam di tempat angker dan merasakan pengalaman mistis dengan memakai alat pendeteksi hantu. Bahkan, mereka bisa sampai berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata. 

Tur horor yang akan Kompas.com bahas adalah wisata menguji nyali yang benar-benar dilakukan di tempat angker, berikut daftarnya, dikutip dari Travel Channel, Minggu (6/1/2022). 

Baca juga: Fasilitas dan Wahana di Malang Night Paradise, Ada Rumah Hantu

1. Q Station, Australia

Ada wisata hantu di hotel tua terkenal di Sydney Harbour National Park. Tempat ini merupakan bekas tempat karantina. Pada 1830 sampai 1884, imigran yang datang ke Australia diduga membawa penyakit menular, sehingga harus dikarantina kurang lebih selama 40 hari. 

Saat karantina berlangsung, banyak kematian terjadi di sini. Hampir 600 orang diketahui meninggal dunia. Lantaran hal tersebut, Q Station dianggap sebagai salah satu tempat paling berhantu di seluruh Australia. 

Q Station, AustraliaShutterstock Q Station, Australia

Q Station menawarkan berbagai tur hantu, tetapi yang paling menyeramkan adalah Ghostly Sleepover.  

Baca juga: Dunia Mencekam Alam Sutera, Pecahkan Misteri Hantu Jepang yang Gentayangan

Setelah tur larut malam di gedung-gedung paling berhantu selesai, para peserta bisa tidur di tempat berhantu dengan memakai kantung tidur. Mereka akan bermalam di kamar bekas dokter dan perawat, yang memang terkenal angker dan berhantu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com