KOMPAS.com - Perhelatan MotoGP Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18-20 Maret 2022 mendatang, membawa angin segar bagi sejumlah pelaku pariwisata di Bali, khususnya kawasan Bali Timur.
Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Karangasem, Bali, I Wayan Kariasa, sebanyak 500 kamar hotel sudah dipesan para calon wisatawan. Sebagian besar hotel tersebut berada di Bali Timur.
"Memang ada permintaan dari beberapa travel agent, khususnya di Bali Timur, dekat dengan Lombok, dekat Padangbai, jadi kemarin kita dapat bookingan dari travel agent yang menjual paket MotoGP. Secara total di daerah Padangbai dan Candidasa itu 500 kamar (hotel), yang di-hold atau di-booking sementara sampai saat ini," ungkap Wayan kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022).
Baca juga:
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah hingga satu atau dua minggu jelang event MotoGP Mandalika 2022.
Wayan berharap, PPKM Level 3 yang diberlakukan pemerintah untuk kawasan Jabodetabek, Bali, Bandung, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tidak akan menghambat pemesanan kamar dan pelaksanaan MotoGP Mandalika.
"Mudah-mudahan PPKM ini tidak menjerat kamar yang sudah di-booking. Akan jadi kendala juga jika saat MotoGP nanti masih PPKM Level 3, jadinya semua buyar," sambungnya.
Adapun pemesanan kamar hotel akan diurus oleh travel agent, termasuk transportasi dari Padangbai dan Candidasa menuju lokasi MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika.
"Ada penyeberangan dari Padangbai menggunakan fast boat, sekitar 1,5 jam menuju Lombok. Jadi mereka yang memesan tiket MotoGP ini akan menginap di daerah Candidasa dan Padangbai. Mereka nontonnya PP (pergi-pulang) dari Padangbai menuju Lombok," kata Wayan.
Sementara itu, harga paket wisata yang ditawarkan oleh travel agent mulai dari Rp 4,4 juta. Biaya tersebut sudah termasuk akomodasi tiga hari dua malam, konsumsi, transportasi, rapid test, dan tiket menonton MotoGP.
Baca juga:
Menurut laporan, lanjutnya, hingga saat ini pemesan kamar sebagian besar didominasi oleh wisatawan Nusantara, sedangkan wisatawan mancanegara masih harus menunggu persiapan mekanisme open border Bali.
"Semua tergantung pada sejauh mana persiapan open border, atau pintu Bali yang sudah dibuka ini, mudah-mudahan tidak ada kendala nantinya," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.