Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Setelah PKL Direlokasi, Aura Malioboro Jadi Beda dan Sepi..."

Kompas.com - 08/02/2022, 21:01 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Terasa kurang persiapan

Suasana Malioboro yang berubah bukan satu-satunya hal yang menjadi perhatian masyarakat terkait relokasi PKL.

Hal lain yang juga disoroti adalah relokasi yang terkesan minim persiapan.

Febriansyah Tri Prasetyo (28), misalnya, memahami jika proses relokasi akan selalu memunculkan pro dan kontra. Namun, relokasi PKL Malioboro ini menurutnya terlihat kurang persiapan dan sosialisasi.

Ini terlihat misalnya dari kondisi Teras Malioboro 1 dan 2 yang tampak kurang layak dan ini sempat disorot oleh berbagai media.

Meski belum sempat berkunjung ke lokasi baru PKL, tapi Febri menyimaknya dari pemberitaan dan cerita dari teman.

"Dari Pemkot/Pemprov kesannya juga kurang persiapan dan sosialisasi. Kondisi Teras 1 dan Teras 2, dari beberapa pemberitaan juga kurang proper," ucapnya.

Laki-laki yang 23 tahun tinggal di barat Pasar Ngasem itu mengkhawatirkan, jika tidak dipersiapkan dengan baik, situasi ini bakal membuat para pedagang sepi pembeli ke depannya.

"Menurutku awalnya, mungkin, bakal ada yg dateng ke sana, tapi lama-lama akan sepi," lanjut Febri.

Baca juga:

Senada, Linda juga melihat relokasi PKL Malioboro terkesan terburu-buru.

Padahal, kata dia, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang sempat mengungkapkan sudah ingin melakukan relokasi sejak 18 tahun lalu.

"Kalau dari belasan tahun lalu Sultan sudah punya rencana mindah PKL, harusnya pemerintah DIY sudah punya gambaran matang buat relokasi ini. Sekarang kan kesannya kayak belum siap, belum matang," ungkapnya.

Suasana di Teras Malioboro, Kota Yogakarta, tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di trotoar Jalan Malioboro, Kamis (3/2/2022). Sejak Selasa (1/2/2022), PKL Malioboro mulai menempati dua bangunan yang menjadi lokasi baru berjualan yang disiapkan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Teras Malioboro 1 (eks Bioskop Indra) dan Teras Malioboro 2 (bekas gedung Dinas Pariwisata).KOMPAS.com/WISANG SETO PANGARIBO Suasana di Teras Malioboro, Kota Yogakarta, tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di trotoar Jalan Malioboro, Kamis (3/2/2022). Sejak Selasa (1/2/2022), PKL Malioboro mulai menempati dua bangunan yang menjadi lokasi baru berjualan yang disiapkan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Teras Malioboro 1 (eks Bioskop Indra) dan Teras Malioboro 2 (bekas gedung Dinas Pariwisata).

Sempat mengecek ke lokasi baru PKL, Linda melihat luas lapak juga terlalu kecil untuk diisi para pedagang dan pengunjung.

Apalagi, salah satu protokol kesehatan pandemi Covid-19 adalah menjaga jarak dan tidak berkerumun.

Selain itu, baik Teras Malioboro 2 (yang masih shelter sementara) maupun 1 juga sempat diberitakan bocor saat diterpa hujan deras.

"Kayak enggak siap pembangunannya, perencanannya gimana kok enggak matang. Itu yang aku sayangkan," tutur Linda.

Baca juga: PKL Malioboro Nekat Berjualan hingga 8 Februari, Gerobak Akan Ditertibkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com