Sejarah pembangunan Taj Mahal sudah banyak diketahui masyarakat. Bangunan megah di India ini dibangun oleh Raja Shah Jahan sebagai lambang cintanya kepada istri ketiganya, Arjumand Banu Begum yang banyak dikenal sebagai Mumtaz Mahal.
Saat Mumtaz Mahal meninggal pada 1631, Raja Shah Jahan meminta arsitektur untuk merancang Taj Mahal sebagai penghormatan kepada mendiang istrinya.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Dunia yang Terancam Hilang akibat Perubahan Iklim
Lebih dari 20.000 pematung, pemahat, dan perajin diboyong ke kota Agra demi mengerjakan mahakarya berlapis marmer tersebut. Kompleks utama Taj Mahal selesai pada 1648, sedangkan bangunan dan taman di sekitarnya selesai lima tahun kemudian.
Kellie’s Castle dirancang sebagai rumah keluarga oleh William Kellie Smith, pria kelahiran Skotlandia. Kastel tersebut dibangun untuk istrinya, Agnes dan keluarga kecil mereka.
Pasangan ini menikah pada awal 1900-an dan pindah ke Malaysia. Di Negeri Jiran, William memiliki perkebunan yang luas.
Legenda menyebutkan bahwa Agnes tidak senang dengan rumah kayu kecil mereka. Untuk menyenangkan istrinya yang sedang hamil, William memutuskan untuk mendirikan kastel di puncak bukit.
Sayangnya, Agnes meninggal pada 1926. Usai kepergian sang istri, William memutuskan untuk menghentikan pembangunan Kellie’s Castle. Pemerintah setempat akhirnya mengambil alih bangunan kastel dan merenovasinya.
Petit Trianon merupakan salah satu bangunan ikonik yang terletak di Versailles, Perancis. Lokasinya berada di dalam Grand Trianon. Petit Trianon dibangun atas perintah Raja Louis XV sebagai hadiah untuk Madame de Pompadour.
Sayangnya sebelum bangunan neoklasik itu selesai, Madame de Pompadour meninggal. Namun, Raja Louis XV terus melanjutkan pembangunan Petit Trianon.
Kemudian, ia memberikan bangunan tersebut kepada penerusnya Raja Louis XVI. Dari tangan Raja Louis XVI, bangunan tersebut dihadiahkan kepada istrinya Marie Antoinette yang menjadikan Petit Trianon sebagai tempat tinggal utamanya.