KOMPAS.com - Berwisata ala backpacker bisa menjadi salah satu cara untuk menyalurkan jiwa petualang.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/8/2013), konsep wisata backpacker atau backpacking adalah bertualang mengeksplor suatu wilayah dengan biaya relatif murah.
Walau berbiaya murah, jenis wisata tersebut sesungguhnya lebih menekankan aktivitas menjelajahi suatu tempat. Umumnya bisa dilakukan bersama-sama maupun sendirian.
Baca juga:
Situs web pembanding harga asal Inggris, Uswitch, membuat daftar kota-kota terbaik untuk para solo backpackers atau individu yang melakukan wisata backpacking.
Kota-kota tersebut dipilih berdasarkan sejumlah faktor, di antaranya kecepatan unggah, jumlah tur yang tersedia, biaya transportasi, akomodasi, dan suhu udara rata-rata.
Adapun kecepatan unggah, yang tentunya berkaitan dengan koneksi internet, penting untuk keperluan pemesanan transportasi, pemesanan akomodasi, navigasi, dan komunikasi dengan keluarga.
Setiap faktor tersebut kemudian diberi penilaian untuk menentukan peringkat. Adapun pengumpulan data dilakukan per Januari 2021.
Kota Roma di Italia berada di peringkat pertama lantaran memiliki kecepatan unggah 39 Mbps (Megabit per second). Terdapat 4.200 tur dan 7.911 akomodasi di kota yang punya banyak bangunan bersejarah ini.
Selain itu, biaya transportasi di Roma sekitar 1,28 pound atau Rp 24.873.
Baca juga:
Selanjutnya, di peringkat kedua ada New Delhi di India. Kota ini dipilih lantaran memiliki beragam jenis tur, tepatnya 5.269 tur. Wisatawan juga disarankan mengunjungi monumen Qutub Minar dan bangunan bersejarah Agrasen ki Baoli.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.