Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cap Go Meh Akan Digelar Lagi di Bogor, Hanya untuk Undangan Terbatas

Kompas.com - 12/02/2022, 19:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Kota Bogor akan kembali menggelar Kirab Budaya Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) pada Selasa (15/2/2022).

Namun, bukan berarti penyelenggaraan acara tahunan itu akan seperti sebelum pandemi Covid-19. CGM 2022 juga akan disiarkan melalui YouTube untuk menghindari adanya kerumunan di tengan pandemi Covid-19.

Penyelenggaraan CGM 2022 juga harus mematuhi aturan dari pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Bogor, terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3.

Baca juga: 10 Tempat Glamping di Bogor, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Hal itu membuat CGM 2022 akan digelar secara terbatas di ruang terbuka. Akan dilakukan pula disinfeksi di lokasi utama acara, yakni Vihara Dhanagun.

Seluruh peserta kegiatan juga diharuskan sudah divaksin dosis kedua. Mereka juga harus melakukan scan barcode aplikasi PedulilLindungi.

Adapun puntu masuk ke Vihara Dhanagun juga akan ditutup selama acara berlangsung agar tidak terjadi kerumunan. Acara hanya akan diharidi undangan terbatas.

“Posko kesehatan juga kami sediakan Klinik Sosial Karuna Wardhana di Vihara Dhanagun jika terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama,” kata ketua Panitia Pelaksanaan CGM 2022 Arifin Himawan, dilansir dari Antara, Sabtu (12/2/2022).

Acara Bogor Street Festival Cap Go Meh 2022

Nantinya CGM 2022 akan menampilkan keragaman budaya nasional. Acara akan dumulai pukul 18.10. WIB dengan kegiatan meliputi doa bersama lintas agama. Ini merupakan ciri khas Bogor street Festival Cap Go Meh.

Berbagai seni budaya dari berbagai daerah kemudian ditampilkan. Ada pula atraksi KieLin, Liong, Barong, dan penampilan para budayawan Sunda di Kota Bogor.

Baca juga: 7 Restoran di Bogor, Pas untuk Dinner Romantis Bersama Pasangan

Selanjutnya, akan dilaksanakan ruwatan di Jalan Suryakencana yang baru selesai direvitalisasi. Ruwatan dimeriahkan tetabuhan dan bunyi-bunyian lain.

Dipercaya tetabuhan dan bunyi-bunyian itu dapat menyingkirkan segala bala, mara, dan bahaya. Ruwatan juga merupakan upacara penyucian tradisional untuk menyingkirkan segala hal buruk.

Sementara itu, Arifin mengatakan bahwa CGM 2022 digelar usai menindaklanjuti hasil diskusi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya dan pihak-pihak lain.

Baca juga: Tiket Masuk Kebun Raya Bogor dan Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

“Kami berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar, tanpa mengurangi bobot dan makna yang terkandung di dalamnya, yaitu sebagai ajang budaya pemersatu bangsa,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com