MALINAU, KOMPAS.com - Pernah membayangkan bagaimana rasanya naik pesawat berukuran kecil yang biasa dipakai untuk mengangkut barang?
Jika pernah, tentunya kamu memahami pengalaman seru sekaligus sensasi menegangkan ketika pesawat terbang rendah, bukan?
Pada Sabtu (12/01/2022) sore, usai mendarat di Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kompas.com berkesempatan menjajal langsung trek menuju Malinau dengan armada pesawat Cessna 208B Grand Caravan Cargo PK-SNP, milik Smart Aviation atau PT Smart Cakrawala Aviation.
Pesawat kargo buatan Amerika Serikat itu hanya cukup menampung 12 orang penumpang. Di dalamnya tersedia empat kursi pendek untuk diduduki satu orang dan empat kursi panjang yang bisa diduduki oleh dua orang.
Menariknya, pesawat bahkan dilengkapi sistem kemudi otomatis atau autopilot, sehingga memungkinkan pesawat tetap terkendali di jalur koordinat yang tertera.
Baca juga: 7 Fakta Kabupaten Malinau, Daerah Perbatasan dengan Malaysia yang Namanya Diberikan Belanda
Sebab, segala proses briefing untuk keselamatan penerbangan disampaikan langsung oleh pilot yang bertugas.
Saat itu, Kapten Egon membimbing kami selama perjalanan, sekaligus menjelaskan soal keselamatan penerbangan.
Sebelum lepas landas, sang kapten memberikan pengarahan terkait penerbangan jarak pendek yang akan ditempuh dalam waktu 30 menit menuju Bandar Udara Robert Atty Bessing di Malinau, Kalimantan Utara.
"Perjalanan akan memakan waktu 30 menit menuju Bandara Malinau. Cuaca di sana terpantau cerah. Penerbangan nantinya berada 5.500 (kaki)," terang Kapten Egon sembari menghadap penumpang.