Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2022, 17:05 WIB

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), termasuk dalam PPKM level 3. Sesuai instruksi Bupati kawasan wisata diberlakukan ganjil genap.

Namun, penerapan ganjil genap di lapangan masih melihat situasi karena selama ini tingkat kunjungan masih dibawah 25 persen dari kapasitas destinasi wisata.

"Kita berupaya tetapkan (ganjil genap) menyesuaikan yang ada di lapangan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Mohamad Arif Aldian kepada Kompas.com, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: 5 Pantai Tersembunyi di Gunungkidul dengan Keindahan yang Menawan

Dikatakannya, penerapan ganjil genap diberlakukan untuk mengurangi kepadatan. Namun, selama ini tingkat kunjungan di Gunungkidul masih jauh di bawah kapasitas maksimal.

Adapun jumlah maksimal wisatawan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri)  dan Instruksi Bupati (Inbup) Gunungkidul adalah maksimal 25 persen dari kapasitas. Namun, selama ini masih sekitar 10 persen dari total kapasitas.

"Sudah mengikuti hal tersebut menyesuaikan di lapangan," kata Arif. 

Maksimalkan protokol kesehatan di tempat wisata

Arif melanjutkan, pihaknya saat ini memaksimalkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan tetap menjaga jarak selama berwisata.

Untuk aplikasi PeduliLindungi, Arif mengklaim seluruh wisatawan sudah menggunakan aplikasi itu. Jika terganggu masalah jaringan, pihaknya mempersilakan pengunjung menunjukkan kartu vaksin. Selama ini, masih ada lokasi yang kesulitan sinyal, seperti wilayah pantai siung.

Pantai Siung, Gunungkidul, Yogyakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Siung, Gunungkidul, Yogyakarta.

"PeduliLindungi, Alhamdulilah tertib, meskipun ada beberapa provider tidak bisa. Solusinya memintakan kartu vaksin," kata dia.

Dalam Inbup Gunungkidul Sunaryanta Nomor 443/0777 nomor 9 huruf J, disebutkan bahwa fasilitas umum, termasuk di dalamnya kawasan wisata wajib mengikuti protokol kesehatan.

Baca juga: PPKM Level 3 di DIY, Wisatawan di Gunungkidul Dibatasi 25 persen

Di angka 6 disebutkan penerapan ganjil-genap di sepanjang jalan menuju dan dari lokasi tempat wisata mulai hari Jumat pukul 12.00 WIB sampai Munggu pukul 18.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Turis Asing Berulah Lagi di Bali, Menparekraf Imbau Pengawasan Semua Pihak

Turis Asing Berulah Lagi di Bali, Menparekraf Imbau Pengawasan Semua Pihak

Travel Update
Kursi KA Ekonomi Masih Tegak per Akhir Mei 2023, Kapan Kursi Baru Dipakai?

Kursi KA Ekonomi Masih Tegak per Akhir Mei 2023, Kapan Kursi Baru Dipakai?

Travel Update
Jelang Libur Long Weekend, Tiket Kereta Api Mulai Banyak Dipesan

Jelang Libur Long Weekend, Tiket Kereta Api Mulai Banyak Dipesan

Travel Update
[POPULER TRAVEL] Masa Berlaku Paspor 6 bulan | Big Bad Wolf 2023

[POPULER TRAVEL] Masa Berlaku Paspor 6 bulan | Big Bad Wolf 2023

Travel Update
Krakatau Park, Taman Hiburan Baru di Lampung Lengkap Dengan 21 Wahana

Krakatau Park, Taman Hiburan Baru di Lampung Lengkap Dengan 21 Wahana

Jalan Jalan
Naik KRL ke ICE BSD Bisa Lanjut Shuttle Bus Gratis, Catat Langkahnya

Naik KRL ke ICE BSD Bisa Lanjut Shuttle Bus Gratis, Catat Langkahnya

Travel Tips
Panduan Lengkap ke Museum Multatuli di Rangkasbitung

Panduan Lengkap ke Museum Multatuli di Rangkasbitung

Travel Tips
Desa Wisata Hargotirto, Punya Spot Terbaik Lihat Perbukitan Menoreh

Desa Wisata Hargotirto, Punya Spot Terbaik Lihat Perbukitan Menoreh

Jalan Jalan
Kampoeng Ketandan Yogyakarta Jadi Bagian dari Wisata Jalan Kaki

Kampoeng Ketandan Yogyakarta Jadi Bagian dari Wisata Jalan Kaki

Jalan Jalan
Cara ke Animalium BRIN Naik Kereta dan Kendaraan Pribadi

Cara ke Animalium BRIN Naik Kereta dan Kendaraan Pribadi

Travel Tips
Maskapai Vietjet Air Buka Penerbangan ke Jakarta Mulai 5 Agustus 2023

Maskapai Vietjet Air Buka Penerbangan ke Jakarta Mulai 5 Agustus 2023

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke Big Bad Wolf, Bawa Kantong Sendiri

5 Tips Berkunjung ke Big Bad Wolf, Bawa Kantong Sendiri

Travel Tips
10 Tempat Liburan di Lembang Ramah Anak, Bisa Main Sambil Belajar

10 Tempat Liburan di Lembang Ramah Anak, Bisa Main Sambil Belajar

Jalan Jalan
Perpustakaan Unik di Tangerang OMAH Library, Banyak Dikunjungi Tamu Asing

Perpustakaan Unik di Tangerang OMAH Library, Banyak Dikunjungi Tamu Asing

Jalan Jalan
Museum Multatuli Rangkasbitung, Museum Anti Kolonialisme Pertama di Indonesia

Museum Multatuli Rangkasbitung, Museum Anti Kolonialisme Pertama di Indonesia

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+