Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2022, 10:02 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

MALINAU, KOMPAS.com - Tahukah kamu, ada 11 etnis Dayak yang menghuni Kabupaten Malinau di Kalimantan Utara?

Menariknya lagi, 11 etnis tersebut bahkan punya acara masing-masing yang dihelat setiap bulan sepanjang tahun 2022.

Kompas.com berkesempatan untuk melihat langsung penutupan festival pertama yang membuka rangkaian kalender acara di Kabupaten Malinau, yaitu Antiopo.

Antiopo merupakan festival pembuka dari etnis Dayak Tahol, yakni salah satu dari 11 etnis Dayak yang ada di Kabupaten Malinau.

Nantinya, sekali dalam sebulan akan ada persembahan festival berbeda dari 10 etnis Dayak lain.

Acara ini terbilang masih baru karena mulai diselenggarakan pada tahun 2022 ini.

Adapun 11 festival budaya Dayak tersebut digelar guna menggalakkan peran UMKM serta memaksimalkan fungsi aula Padan Liu' Burung yang telah direnovasi besar-besaran oleh pemerintah setempat.

Festival Antiopo digelar selama tiga hari, yakni 11-13 Februari 2022.

"Ini masuk di musim orang-orang sedang panen padi, banyak petani di sini. Itulah mengapa kami memilih tema panen raya, ada banyak beras baru yang dihidangkan di sini," kata Koordinator Lomba Solois Lagu-lagu Daerah, Arpi kepada Kompas.com, Minggu (13/02/2022).

Baca juga:

Pada hari pertama, festival tersebut menghidangkan banyak beras baru.

Arpi menceritakan, konon pada zaman dulu, orangtua yang kehabisan beras saat musim panen belum tiba mengambil padi muda untuk disanggrai dan ditumbuk menggunakan tumbukan khusus hingga lunak dan bisa dikonsumsi bersama keluarga.

Padi muda ditandai dengan warnanya yang masih putih, muda, dan bening.

"Itu karena dulu ya cerita orangtua, belum sempat panen tapi beras keburu habis, nah diambil lah alternatif ini untuk mengganjal beberapa minggu sebelum panen," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com