Adapun rangkaian acara dari hari pertama hingga penutupan meliputi peragaan busana, penyajian makanan-makanan tradisional khas Dayak, serta lomba nyanyi lagu daerah bahasa Dayak.
Sementara untuk selebrasi penutupan, ada persembahan tari-tarian dari beberapa sanggar, lagu-lagu daerah, hingga tutup tari-tarian bersama bupati dan lembaga-lembaga lainnya.
Pelaksanaan event ini juga turut mengundang etnis Dayak Tahol yang ada di kabupaten sebelah, yaitu Nunukan dari Desa Lumbis hulu dan Desa Mansalong.
"Kalau event di Malinau ini kami selalu mengundang keluarga Dayak Tahol yang ada di Kabupaten Nunukan, yaitu dari Desa Lumbis hulu dan Desa Mansalong, entah mereka hadir sebagai tamu atau mengisi acara," ucap Arpi.
Baca juga:
Festival Antiopo berlangsung di Aula Padan Liu' Burung, yang merupakan aula terbesar se-Kabupaten Malinau.
Nama Padan Liu' Burung diambil dari nama sosok pahlawan dan pemimpin yang gagah berani.
Padan Liu' Burung mengandung arti harapan bahwa pemimpin Kabupaten Malinau mampu mengayomi dan membawa Kabupaten Malinau untuk selalu maju dan sejahtera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.