Adapun rangkaian acara dari hari pertama hingga penutupan meliputi peragaan busana, penyajian makanan-makanan tradisional khas Dayak, serta lomba nyanyi lagu daerah bahasa Dayak.
Sementara untuk selebrasi penutupan, ada persembahan tari-tarian dari beberapa sanggar, lagu-lagu daerah, hingga tutup tari-tarian bersama bupati dan lembaga-lembaga lainnya.
Pelaksanaan event ini juga turut mengundang etnis Dayak Tahol yang ada di kabupaten sebelah, yaitu Nunukan dari Desa Lumbis hulu dan Desa Mansalong.
"Kalau event di Malinau ini kami selalu mengundang keluarga Dayak Tahol yang ada di Kabupaten Nunukan, yaitu dari Desa Lumbis hulu dan Desa Mansalong, entah mereka hadir sebagai tamu atau mengisi acara," ucap Arpi.
Baca juga:
Festival Antiopo berlangsung di Aula Padan Liu' Burung, yang merupakan aula terbesar se-Kabupaten Malinau.
Nama Padan Liu' Burung diambil dari nama sosok pahlawan dan pemimpin yang gagah berani.
Padan Liu' Burung mengandung arti harapan bahwa pemimpin Kabupaten Malinau mampu mengayomi dan membawa Kabupaten Malinau untuk selalu maju dan sejahtera.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.