Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Kasus Penipuan Agen Travel di Labuan Bajo, BPOLBF Tindak Lanjuti

Kompas.com - 16/02/2022, 11:05 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) akan menelusuri dan menindak tegas agen perjalanan yang diduga melakukan tindakan penipuan terhadap rombongan wisatawan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini berkaitan dengan topik yang beberapa hari terakhir sedang ramai diperbincangkan, diketahui seorang artis Tik Tok Kelly Courtney mengaku ditipu oleh agen perjalanan sebesar Rp 12 juta, untuk wisata selama tiga hari dua malam dengan total enam pack di Labuan Bajo.

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan, begitu pun kerugian yang ditimbulkan rombongan wisatawan yang saat ini terjadi di Labuan Bajo," ujar Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina di Labuan Bajo dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Saat dihubungi oleh Kompas.com pagi ini, Shana mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dan penelusuran dengan otoritas setempat.

Menurutnya, BPOLBF telah melakukan rapat bersama beberapa pihak untuk membahas hal ini, seperti Dinas Pariwisata, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

"Kami sepakat untuk melakukan konsolidasi dan kami akan bentuk satgas bersama untuk pengawalan kasus," tegasnya.

Baca juga: Mengaku Ditipu Agen Wisata Labuan Bajo, Pasangan Ini Tak Dijemput dan Tak Dapat Refund

Berdasarkan permintaan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, BPOLBF ditugaskan untuk menindaklanjuti dugaan kasus penipuan tersebut dengan otoritas setempat di Manggarai Barat.

Pasalnya, kejadian ini dapat mencoreng nama baik Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan yang ada di Indonesia.

Foto dirilis Minggu (4/7/2021), memperlihatkan wisatawan menikmati wisata Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur. Pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini.ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA Foto dirilis Minggu (4/7/2021), memperlihatkan wisatawan menikmati wisata Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur. Pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini.

Tips terhindar dari agen perjalanan nakal

Mengingat kasus serupa juga pernah terjadi sebelumnya, Shana mengingatkan wisatawan untuk memiliki referensi daftar agen perjalanan atau operator tur resmi saat hendak berwisata.

"Kami sudah mendata travel agent resmi yang bisa diakses teman-teman wisatawan."

"Data ini kami siapkan melalui akses registrasi online untuk mempermudah akses wisatawan terhadap travel agent resmi dan sekaligus upaya kami menghindarkan wisatawan dari hal-hal yang merugikan mereka saat berlibur ke Labuan Bajo," jelasnya.

Baca juga:

Maraknya kasus serupa menjadi perhatian serius dari otoritas setempat, yang terus berupaya memastikan keamanan wisatawan dengan terus mengimbau para calon wisatawan untuk tidak tergiur dengan harga murah.

Selain itu, penting untuk memastikan legalitas agen perjalanan yang akan digunakan.

"Sejauh ini kami mendata setidaknya ada 263 travel agent atau tour operator resmi yang bisa dijadikan panduan rekomendasi berlibur aman bagi para wisatawan," kata Shana.

Bagi para wisatawan yang ingin berlibur ke Labuan Bajo, ia menambahkan, bisa melihat referensi dan mendaftar ke registration.labuanbajoflores.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com