Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ciri-ciri Agen Perjalanan Abal-abal, Waspadai agar Tak Ditipu

Kompas.com - 16/02/2022, 13:11 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, viral sebuah video dari artis TikTok Kelly Courtney yang mengaku jadi korban penipuan agen perjalanan wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk antisipasi, ada beberapa tanda yang bisa diwaspadai demi menghindari penipuan karena menggunakan jasa agen perjalanan. Misalnya, tidak mudah tergiur dengan harga paket yang murah.

"Untuk antisipasi ke depannya, kami akan mengonsolidasikan lagi data travel agent atau tour operator yang resmi".

"Kemudian mengampanyekan kepada wisatawan jangan tergiur harga trip yang terlalu murah, serta bisa crosscheck ke Dinas Pariwisata, ke kami, atau asosiasi terkait," kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina kepada Kompas.com, Rabu (16/02/2022).

Baca juga:

Ciri-ciri agen perjalanan yang harus diwaspadai

Labuan Bajo.SHUTTERSTOCK Labuan Bajo.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa, yakni dengan cermat memerhatikan agen perjalanan atau operator tur yang menawarkan paket wisata.

Berikut beberapa ciri-ciri agen perjalanan abal-abal yang sebaiknya diwaspadai, menurut Dirut BPOLBF:

1. Mengatasnamakan diri pribadi

Menurut Shana, agen perjalanan tidak mungkin berupa individu yang bekerja sendiri. Mereka idealnya berupa perusahaan, baik berbentuk CV, PT, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, jika paket wisata dipegang oleh satu orang yang sama untuk semua prosesnya, sebaiknya dilakukan pengecekan kembali. 

2. Wisatawan diminta mengirim biaya melalui rekening pribadi

Berkaitan dengan poin pertama, wisatawan sebaiknya lebih waspada jika pembiayaan wisata dikirimkan ke nomor rekening bank atas nama pribadi. Terutama jika belum memiliki pengalaman menggunakan agen perjalanan tersebut sebelumnya.

Pasalnya, hal tersebut dapat memperbesar peluang oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menipu wisatawan.

Selain itu, meski perusahaan sudah resmi sekalipun, tetaplah berhati-hati jika biaya wisata dikirim ke rekening pribadi.

Baca juga: Belajar dari Kasus Penipuan Open Trip di Gunung Rinjani, Ini 3 Tips Memilih Operator Trip Tepercaya

3. Mematok harga terlalu murah dan tidak wajar

Shana mengakui bahwa paket perjalanan wisata ke Labuan Bajo rata-rata memiliki harga yang cukup tinggi. Maka, jika wisatawan mendapat tawaran sangat murah sampai dirasa tidak wajar, sebaiknya berhati-hati.

"Misalnya harga Rp 2 juta untuk menginap di kapal lengkap fasilitas untuk tiga hari dua malam, ya itu sudah tidak wajar," ujar dia.

Melakukan survei kisaran biaya perjalanan bisa membantu kita menaksir biaya wisata yang wajar dan terhindar dari penipuan oleh agen perjalanan.

4. Tidak terdaftar di website resmi

Terakhir, Shana mengatakan bahwa pihaknya memiliki situs berisi daftar agen perjalanan dan operator tur, kapal, termasuk pemadu wisata resmi.

Situs BPOLBF bisa dijadikan salah satu acuan untuk mencari tahu apakah agen perjalanan yang kita hubungi sudah terdaftar resmi atau belum.

"Jadi bisa dijadikan acuan. Sebelum pesan, coba cek lagi di website, atau konfirmasi ke kami," ujarnya.

Baca juga: Itinerary Wisata 5 Hari 4 Malam di Labuan Bajo, Alam sampai Budaya

Jika wisatawan tetap mengalami kerugian atau penipuan setelah menggunakan jasa agen perjalanan yang terdaftar, BPOLBF dapat bertanggung jawab.

Sebab, situs tersebut sudah resmi diketahui pula oleh pihak lain, seperti Dinas Pariwisata, Syahbandar, serta BTNK (Balai Taman Nasional Komodo).

"Kalau pun yang terdaftar di web itu berbuat aneh-aneh, kami akan bertanggung jawab," tegas Shana.

Jika menemukan agen perjalan tidak resmi, selain beresiko untuk ditipu, wisatawan juga tidak memberikan manfaat untuk daerah wisata yang dikunjungi, dalam hal ini Kabupaten Manggarai Barat sebagai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com