Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
NAWA CAHAYA

Ingin Buat Foto Low-light Keren di Air Terjun Toroan? Ini Rekomendasi Rute dan Waktu Berkunjung ke Sana!

Kompas.com - 16/02/2022, 17:10 WIB
Sheila Respati

Penulis

KOMPAS.com – Apabila menyebut wisata alam air terjun, Pulau Madura nyaris tidak pernah tebersit di benak wisatawan sebagai tujuan.

Namun, di pulau tersebut ternyata terdapat sebuah air terjun unik yang dapat dijadikan destinasi untuk sekadar melepas penat atau berburu foto lanskap. Nama destinasi tersebut adalah Air Terjun Toroan.

Air terjun tersebut terletak di Kabupaten Sampang, Madura. Dalam bahasa Madura, toroan berarti turun. Air terjun tersebut diduga diberi nama demikian karena keunikannya.

Ketika berkunjung ke sana, Anda akan menemukan beberapa turunan air. Namun, hanya Air Terjun Toroan yang paling tinggi.

Ketinggian air terjun ini diperkirakan mencapai 20 meter dan posisinya terletak tepat di sisi Pantai Nepa yang menghadap ke laut lepas. Jadi, air yang turun langsung bermuara ke laut.

Baca juga: Menemukan Hidden Gem di Pulau Weh, Surga bagi Penggemar Fotografi

Tak hanya itu, apabila berkesempatan berbincang dengan warga lokal, Anda dapat mendengar legenda unik yang melatarbelakangi Air Terjun Toroan tercipta. Menurut kepercayaan warga setempat, air terjun tersebut merupakan buah dari pertengkaran sepasang suami istri.

Saat bertengkar, mereka bersumpah apabila argumen yang diucapkan benar, kuburan masing-masing tidak akan tenggelam oleh banjir.

Akhirnya, sumpah itu terwujud. Air banjir pun tidak melewati lokasi dua kuburan pasangan suami istri itu. Dari situ, terbentuklah dua aliran sungai yang pada ujungnya menjadi Air Terjun Toroan. Oleh sebab itu, turunan air pada Air Terjun Toroan terlihat seakan terbelah.

Keindahan dan keunikan Air Terjun Toroan sangat menarik untuk diabadikan dalam sebuah foto. Supaya lebih nyaman, simak dulu panduan rute perjalanan menuju Air Terjun Toroan dan waktu terbaik untuk berburu foto di sana.

Rute menuju Air Terjun Toroan

Untuk menuju Air Terjun Toroan, Anda pertama-tama harus mencapai Kabupaten Sampang. Anda dapat memulai perjalanan dari Kota Surabaya dan menyeberang Selat Madura melewati Jembatan Suramadu.

Sebagai informasi, jarak antara Kabupaten Sampang dengan Surabaya sekitar 101 kilometer. Sesampainya di pusat Kabupaten Sampang, Anda masih harus melanjutkan perjalanan ke Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, tempat Air Terjun Toroan berada. Jarak tempuh yang harus Anda lalui hanya sekitar 5 kilometer.

Agar lebih simpel, Anda dapat menempuh perjalanan dengan sepeda motor atau mobil. Sayangnya, Anda tidak bisa langsung mencapai air terjun itu. Setelah memarkirkan sepeda motor atau mobil, Anda perlu berjalan kaki sejauh 50 meter.

Baca juga: Dear Traveler, Tiga “Menu” Wajib Berikut Harus Dilakukan Saat Vakansi ke Air Terjun Toroan

Medan yang dilalui pun cukup terjal. Meski begitu, waktu tempuh yang panjang dan rasa lelah akibat berjalan kaki akan terbayar oleh keindahan air terjun.

Anda sebaiknya membawa uang tunai karena untuk masuk ke lokasi Air Terjun Toroan dikenakan biaya tiket sebesar Rp 5.000 hingga Rp 6.000. Anda disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan membawa jas hujan mengingat curah hujan masih cukup tinggi hingga Mei.

Waktu yang tepat untuk mengambil foto

Bagi wisatawan yang ingin berburu foto dari Air Terjun Toroan, usahakan datang pada pagi atau sore hari. Air terjun ini cantik pada pagi hari dan matahari terbenam (sunset). Halusnya gemercik air yang berpadu dengan semburat cahaya matahari pada waktu-waktu tersebut akan menambah estetika foto.

Lokasi wisata Air Terjun Toroan buka pada pukul 6.00 dan tutup pada pukul 18.00. Mengingat sejumlah pembatasan kegiatan wisata diberlakukan selama pandemi Covid-19, Anda sebaiknya mengecek kembali penyesuaian jam operasional obyek wisata ini.

Untuk mengambil foto di Air Terjun Toroan, pastikan barang bawaan Anda ringkas. Sebab, rute yang harus ditempuh dengan berjalan kaki dari area parkir lumayan terjal.

Tenang saja, Air Terjun Toroan bisa dipotret dengan menggunakan smartphone, asalkan kameranya canggih. Misalnya saja, smartphone realme 9 Pro+.

Belum lama ini, keindahan Air Terjun Toroan diabadikan oleh fotografer lanskap National Geographic Indonesia, Rendra Kurnia, dalam eksplorasi Nawa Cahaya: Capture The Unique Lights in Indonesia.

Baca juga: 3 Fakta Unik Gua Jomblang, Cahaya Surga di Perut Bumi

Program tersebut diselenggarakan realme Indonesia bersama National Geographic Indonesia untuk menyambut peluncuran realme 9 Pro+ pada 16 Februari 2022. Rendra berhasil menangkap keindahan Air Terjun Toroan hanya dengan kamera smartphone realme 9 Pro+.

Smartphone realme 9 Pro+ didukung sensor kamera flagship Sony IMX766 dan dilengkapi dengan optical image stabilizer (OIS). Teknologi ini membuat pengambilan gambar lebih stabil sehingga foto yang dihasilkan akan detail dan tajam. Begitu pula saat kondisi minim cahaya.

Foto-foto apik Air Terjun Toroan yang berhasil ditangkap Rendra dapat dilihat https://realme9lights.kompas.com/. Seusai bertandang ke Air Terjun Toroan, Anda juga dapat bermalam di Madura dan mengunjungi sejumlah obyek wisata terkenal lainnya, seperti Gua Soekarno. Selamat mengeksplorasi Air Terjun Toroan dan sekitarnya!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com