KOMPAS.com - Tourism Working Group (TWG) G20 secara resmi diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada Senin (14/2/2022).
Tourism Working Group G20 Presidensi Indonesia kali ini berfokus pada upaya memajukan pemulihan sektor pariwisata global selama pandemi Covid-19, dengan mempromosikan ketahanan pariwisata.
"Dengan menganut semangat 'Recover Together, Recover Stronger', G20 perlu mendukung peran penting sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam memperkuat kepemimpinan global yang kolektif melalui pariwisata dan harus memastikan tidak ada satupun yang ditinggalkan," kata Sandiaga saat Kick-off Tourism Working Group (TWG) G20 Tahun 2022 secara hybrid, Senin.
Baca juga: Pemerintah Pantau Wisata Bali agar Patuhi Prokes, Persiapan G20 Tahun 2022
Sebagai informasi, berdasarkan data UNWTO, pandemi Covid-19 di tingkat global telah membuat jumlah kedatangan internasional pada 2020 mengalami penurunan sekitar 74 persen.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, pada Rabu (30/12/2020), pergerakan wisatawan nusantara pada tahun 2020 diprediksi menurun sekitar 29,7 persen dari tahun 2019.
Akibatnya, mata pencaharian 34 juta masyarakat yang menggantungkan pekerjaan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga ikut terganggu.
Sandiaga berharap, negara-negara G20 dapat bersinergi dan menyusun rencana kebangkitan ekonomi yang ditopang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sebagaimana dilaporkan Kompas.com, Jumat (11/2/2022), negara-negara anggota G20 adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, China, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Perancis, Rusia, Turki, Uni Eropa.
Pembentukan kelompok kerja Tourism Working Group G20 ini, menurut Sandi, diharapkan dapat menghasilkan satu program konkret berdasarkan best practice dan dapat dikerjasamakan antarnegara anggota G20.
Baca juga: Indonesia Pimpin TWG G20 2022, Akan Fokus 5 Isu Pariwisata
Sandiaga melanjutkan, langkah awal yang dilakukan kelompok kerja adalah mengidentifikasi isu utama, yaitu penguatan masyarakat sebagai agen perubahan untuk transformasi pariwisata.
Oleh karena itu, mereka akan memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan komunitas berbasis pariwisata (Community Based Tourism). Di antaranya desa wisata dan desa kreatif.
Ia berharap, dengan tema tersebut, para menteri pariwisata G20 dibantu dukungan UNWTO dan mitra terkait, akan menyepakati penguatan komunitas dan UMKM sebagai agen transformasi pariwisata.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Alur Travel Bubble bagi Peserta G20 2022 di Bali
Pada saat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, Presidensi G20 penting untuk bisa mencapai pemulihan inklusif dan pertumbuhan ekonomi global.
Dengan 400 acara yang tersebar di 25 kota, lanjutnya, Presidensi G20 ini diharapkan bisa menjadi pendorong awal dari sektor pariwisata atau sektor MICE (Meeting, incentive, conference and exhibition).
"Potensi PDB (Produk Domestik Bruto) diperkirakan mencapai Rp 7,4 triliun dan diharapkan ada 33.000 lapangan kerja baru tercipta," kata Airlangga.
"Oleh karena itu saya tentu berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pengampu Tourism Working Group agar menjadi lokomotif terhadap pemulihan dari sektor pariwisata terutama MICE," imbuhnya.
Sandiaga juga mengajak para stakeholders untuk menggelar kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung G20 di Indonesia.
"Saya mengharapkan dukungan yang aktif dalam pemulihan ekonomi Indonesia, karena penyelenggaraan event akan membuka peluang ekonomi dan ciptakan lapangan kerja," ujarnya.
Baca juga: Daerah-daerah Lokasi Side Events G20 2022, Bali sampai Labuan Bajo
Untuk diketahui, kelompok Kerja Pariwisata berencana mengadakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan Tourism Working Group (TWG) tingkat pejabat eselon 1 pada 10-11 Mei 2022 di Labuan Bajo secara hybrid.
Lalu, pertemuan TWG kedua akan digelar di Bali secara luring pada 23 September 2022.
Terakhir, ada Tourism Minister Meeting (TMM) sebagai puncak rangkaian pada 26 September 2022 di Bali.
Selain itu, ada berbagai rangkaian kegiatan side event berupa konferensi, seminar, forum global, dan pameran yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.