Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Melukat, Ritual Trauma Healing yang Dijalani Pevita Pearce

Kompas.com - 17/02/2022, 15:07 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

2. Melukat sebagai wisata spiritual

Meski merupakan salah satu tradisi umat Hindu di Bali, ritual ini bukan suatu hal yang tidak bisa dilakukan umat agama lainnya.

Menurut Pitana, Melukat dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, kegiatan religi bagi umat Hindu, dan kedua merupakan wisata ritual yang dapat dilakukan siapa saja. 

Baca juga: 3 Danau di Bali yang Wajib Dikunjungi, Ada Danau Batur

Wisata ritual ini, menurut Pitana, membuat orang yang melakukannya dapat merasakan kesegaran atau ketenangan. Hal ini karena Melukat dilakukan dengan beberapa rangkaian kegiatan spiritual lainnya.

Di antaranya sembahyang dan duduk merenung sambil mendengarkan kisah-kisah alam, sehingga dapat terhanyut dalam suasana yang syahdu.

3. Cara Melukat bagi wisatawan

Secara umum, singkatnya ritual ini dimulai dengan sembahyang, lalu mengganti pakaian dengan kain khas Bali. Kemudian, menyirami diri dengan air dari pancuran, yang urutannya bisa bervariasi tergantung masing-masing tempat.

Usai Melukat, wisatawan akan bilas dan berganti pakaian bersih di kamar mandi, lalu melanjutkan sembahyang. Terakhir, dipercikkan air suci oleh petugas atau pendeta Hindu setempat.

Khusus Umat Hindu, bisa membawa sajen untuk dihaturkan saat sembahyang sebelum mulai Melukat.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Populer di Bali, Bisa Juga Foto Bareng Hewan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com