Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Akan Kurangi Masa Karantina dari Luar Negeri Jadi 3 Hari

Kompas.com - 17/02/2022, 18:04 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sumber Kyodo News

KOMPAS.com - Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan untuk mempersingkat masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang masuk ke negaranya, dari tujuh hari menjadi tiga hari.

Pengurangan lama karantina ini merupakan bagian dari pelonggaran kontrol perbatasan akibat Covid-19, seperti dilaporkan Pemerintah Jepang, Rabu (16/2/2022).

Mulai Maret 2022, pemerintah Negeri Sakura juga berencana menaikkan batas jumlah pendatang dari yang sebelumnya 3.500 orang menjadi 5.000 per hari. 

Baca juga: 

Sehingga, warga negara asing (WNA) dengan tujuan bukan wisata bisa masuk ke Jepang dalam batas jumlah tersebut. 

"Lonjakan infeksi virus Corona di Jepang kemungkinan (telah) memuncak pada awal Februari, meskipun kehati-hatian masih diperlukan," ujar Kepala Penasihat Covid-19 untuk Kementerian Kesehatan, Takaji Wakita, dikutip dari Kyodo News, Kamis (17/2/2022).

Ilustrasi Jepang - Tokyo Tower.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Jepang - Tokyo Tower.

Sebagai informasi, aturan perbatasan Jepang sebelumnya mendapat kritik baik dari perusahaan maupun para pelajar karena dianggap terlalu ketat.

Hal tersebut karena terdapat larangan masuk bagi WNA yang bukan penduduk, yang diberlakukan sejak akhir November hingga akhir Februari.

Sekitar 150.000 pelajar asing yang memegang visa Jepang tidak dapat memasuki negara tersebut pada akhir tahun lalu, akibat pembatasan Covid-19.

Sejak saat itu, hanya segelintir WNA yang diizinkan masuk sebagai pengecualian.

Baca juga: 6 Fakta Gunung Fuji, Ikon Jepang yang Ternyata Pernah Meletus

Pemerintah Jepang berencana longgarkan sejumlah pembatasan

Ilustrasi para pejalan kaki di Shibuya, Tokyo.UNSPLASH/JEZAEL MELGOZA Ilustrasi para pejalan kaki di Shibuya, Tokyo.

Para pejabat di Pemerintah Jepang juga baru-baru ini membahas seberapa jauh pelonggaran pembatasan yang dapat dilakukan, yang awalnya dirancang untuk meminimalisasi masuknya varian Omicron.

Apabila perubahan resmi dilakukan, maka masa karantina mandiri di rumah atau fasilitas lainnya akan berakhir setelah pelaku perjalanan dinyatakan negatif Covid-19 pada hari ketiga.

Pemerintah  Jepang juga dapat menghapus masa karantina bila pelaku perjalanan memenuhi sejumlah syarat, salah satunya telah divaksinasi tiga kali.

Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, diperkirakan akan mengumumkan rinciannya pada hari Kamis (17/2/2022).

Baca juga: 

"Kami sedang mempertimbangkan bagaimana melonggarkan langkah-langkah pengendalian perbatasan, dengan mempertimbangkan bukti ilmiah yang telah tersedia mengenai jenis Omicron dan situasi infeksi yang berubah di dalam dan luar negeri," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno saat konferensi pers.

Dilaporkan Kompas.com, Sabtu (29/1/2022), sebelumnya Jepang memberlakukan karantina selama tujuh hari dari yang sebelumnya 10 hari. 

Adapun negara tersebut terakhir kali menetapkan masa karantina kedatangan dari luar negeri selama 10 hari pada 14 Januari 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kyodo News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai 'Camping' agar Tidak Cepat Rusak

4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai "Camping" agar Tidak Cepat Rusak

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com