Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2022, 16:23 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pesona api biru atau blue fire di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, telah mendunia. Blue fire sendiri merupakan fenomena bercampurnya gas belerang dan oksigen pada suhu tertentu yang membentuk layaknya lidah api berwarna biru.

Fenomena tersebut terbentuk secara alami dan hanya bisa dilihat saat malam menjelang dini hari. Selain itu, fenomena blue fire hanya ada dua di dunia, yakni di Indonesia dan Islandia. Tak heran, kalau destinasi wisata ini kerap diburu para petualang, termasuk mereka yang gemar fotografi lanskap.

Namun, untuk bisa menyaksikan blue fire, wisatawan harus mendaki Gunung Ijen yang memiliki ketinggian sekitar 2.443 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tak hanya mendaki, wisatawan juga harus turun ke kawahnya.

Baca juga: Ingin Buat Foto Low-light Keren di Air Terjun Toroan? Ini Rekomendasi Rute dan Waktu Berkunjung ke Sana!

Persiapan melihat blue fire

Menyaksikan blue fire bukan perkara mudah. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat. Sebut saja, mempersiapkan peralatan mendaki dan memastikan seluruhnya dalam kondisi prima.

Begitu juga dengan persiapan stamina tubuh. Pasalnya, medan yang akan dilalui tidak mudah. Untuk mencapai area kawah, para wisatawan juga harus melewati jalur dengan kemiringan sekitar 40 derajat di tengah suhu udara yang cukup dingin.

Baca juga: Tips Berburu Blue Fire di Gunung Ijen

Untuk itu, disarankan agar mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman dan sesuai untuk mendaki. Jangan lupa juga untuk membawa senter karena pendakian dilakukan pada dini hari.

Peralatan lain yang juga harus dipersiapkan adalah masker. Pasalnya, kondisi jalur pendakian Gunung Ijen cukup berdebu. Semakin dekat ke area kawah, bau belerang juga akan semakin menyengat.

Bila perlu, wisatawan dapat membawa masker respirator khusus yang dapat memfilter bau belerang sehingga tidak sampai terhirup berlebihan.

Berburu blue fire

Waktu terbaik untuk melihat blue fire adalah saat musim kemarau. Pada waktu ini, blue fire cenderung lebih besar dan terlihat lebih jelas. Selain itu, hindari pula mendaki Gunung Ijen saat musim liburan karena akan sangat ramai dengan wisatawan lain.

Agar tidak ketinggalan melihat blue fire, pelancong disarankan untuk mulai mendaki saat tengah malam. Pasalnya, waktu mendaki normal untuk mencapai Kawah Ijen sekitar 2-4 jam tergantung pada kondisi fisik pendaki. Sementara, api biru akan semakin mengecil menjelang pukul 05.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Travel Update
Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Jalan Jalan
Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary
Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Jalan Jalan
Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Travel Update
6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Travel Update
Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Cara ke TMII Naik TransJakarta dari Tangerang, Lihat Baju Adat Jokowi

Travel Tips
7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi

Travel Tips
5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

5 Tempat Wisata Dekat Lapangan Banteng, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S

Jalan Jalan
Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk

Travel Tips
Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura

Travel Update
Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang

Travel Update
KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com