KOMPAS.com - Menjadi petugas keamanan bandara atau biasa disebut dengan Aviation Security/Airport Security, memiliki tanggung jawab utama melakukan pengamanan terhadap penerbangan sipil dari tindakan melawan hukum.
Beberapa tindakan melawan hukum ini berupa perilaku yang membahayakan keselamatan penerbangan atau angkutan udara.
Seperti misalnya sabotase, penyanderaan orang di bandara atau pesawat, membawa senjata atau peralatan berbahaya, pembajakan (hijack), atau memberikan informasi palsu yang dapat membayakan keselamatan.
Airport Security Screening Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Kiki Eprina Arieanti menceritakan pengalamannya saat memeriksa penumpang yang ternyata melakukan penyelundupan.
Baca juga: Apa itu Aviation Security? Kenali Profesi Petugas Keamanan di Bandara
Kejadian ini, menurut dia terjadi beberapa waktu lalu saat pandemi Covid-19 belum terjadi di Indonesia.
"Kami pernah menggagalkan baby (bayi) orang utan. Jadi ketika ditanya, dia pura-pura tidak bisa bahasa Inggris, padahal sebetulnya bisa," kata Kiki kepada Kompas.com, Rabu (16/2/2022).
Saat diinvestigasi lebih lanjut, ternyata pelaku tersebut bisa berbahasa Inggris dan memahami maksud pertanyaan para petugas keamanan Bandara. Namun, ia pura-pura tidak mengerti agar rencananya tidak ketahuan.
Kiki mengatakan, biasanya penumpang yang aneh atau patut dicurigai adalah mereka yang menghindari pertanyaan serta tidak kooperatif saat diperiksa oleh tim aviation security.
Baca juga:
Sebagai seseorang yang berpengalaman selama 15 tahun lebih di unit Airport Security, dirinya menceritakan beberapa pengalaman penyelundupan lain seperti salah satunya bayi lobster.
"Ada juga penyelundupan baby lobster. Ketika barang itu masuk (mesin) X-ray dan diidentifikasi oleh petugas, kemudian ditanya barangnya apa? lalu (dia) tidak kooperatif, akhirnya kami suspect," ujar Kiki.
Pada dasarnya, calon penumpang tidak perlu takut jika memang tidak melakukan kesalahan atau hal yang melanggar hukum. Namun, jika sulit diajak kerja sama saat pemeriksaan, kemungkinan besar akan cenderung dicurigai oleh petugas keamanan bandara.
Kiki kemudian menjelaskan kronologi kejadian penyelundupan bayi lobster ilegal itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.