Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curug Pangeran Bogor, Antara Mitos dan Kesegaran Air Terjun di Gunung Bunder

Kompas.com - 19/02/2022, 20:31 WIB
Ulfa Arieza ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi geografis Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang berada di dataran tinggi serta dikeliling gunung membuat kota ini memiliki sejumlah wisata alam. Salah satunya adalah air terjun.

Air terjun yang cukup terkenal di Kabupaten Bogor adalah Curug Pangeran. Lokasinya berada di Kawasan Wisata Gunung Bunder bagian dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Selain Curug Pangeran, di lokasi ini juga terdapat banyak air terjun lainnya, seperti Curug Ngumpet, Curug Cigamea, Curug Kondang, dan Curug Seribu.

Baca juga: Tiket Masuk Kebun Raya Bogor dan Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

Mengutip Kompas.com, Jumat (29/12/2017), air terjun ini tidak terlalu tinggi, yakni sekitar enam hingga tujuh meter, sehingga alirannya tidak terlalu deras. Di bawah, air terjun terbentuk kolam alami dengan kedalaman kurang lebih dua hingga tiga meter.

Namun, pengunjung harus berhati-hati apabila mendekati pusaran yang tepat berada di bawah aliran air terjun karena kedalamannya bisa mencapai enam hingga tujuh meter.

Jadi, wisatawan masih dapat menikmati Curug Pangeran dengan berenang di sekitar kolam dengan menghindari pusaran di bawah aliran air terjun.

Air Curug Pangeran sangat jernih berwarna hijau tosca. Pemandangan di sekitar air terjun juga masih asri, ada pohon pakis, bebatuan alami, dan tanaman lainnya.

Baca juga: 7 Restoran di Bogor, Pas untuk Dinner Romantis Bersama Pasangan

Selain berenang, curug ini juga cocok menjadi spot foto Instagramable. Jadi setelah lelah berenang, kamu bisa berfoto bersama teman maupun keluarga di tepi kolam air terjun.

Mitos Curug Pangeran Bogor

Tak sekadar wisata alam, Curug Pangeran memiliki legenda yang dipercaya masyarakat sekitar. Mengutip dari berbagai sumber, Curug Pangeran merupakan bekas petilasan Prabu Kiansantang dari Kerajaan Padjajaran.

Gunung Bunder di Taman Nasional Gunung Halimun Salak menawarkan ragam wisata alam dan air terjun.KOMPAS.com/Alek Kurniawan Gunung Bunder di Taman Nasional Gunung Halimun Salak menawarkan ragam wisata alam dan air terjun.

Oleh sebab itu, namanya menjadi Curug Pangeran. Sumber lainnya menyebut, kerap terdengar suara gamelan dari area curug pada malam Jumat.

Selain suara gamelan, masyarakat disebut kerap mendengar suara kereta kencana yang merupakan alat transportasi pangeran di zaman dahulu.

Mengutip TribunTravel.com, Selasa (27/07/2021), mitos lainnya menyebut bahwa air di Curug Pangeran mampu membuat pengunjungnya menjadi awet muda.

Baca juga: 6 Tempat Wisata di Bogor yang Bisa Dikunjungi saat Imlek

Rute, jam buka, dan tiket ke Curug Pangeran Bogor

Lokasi Curug Pengeran dari Kota Bogor berjarak 25,2 kilometer dengan waktu tempuh sekitar satu jam 33 menit.

Jika kamu ingin mengunjungi Curug Pangeran, bisa melalui Jalan Raya Bojong Rangkas. Terus berada lurus di jalur ini hingga bertemu dengan Jalan Cikampak-Cicadas, Jalan Cibuntu, Jalan Segog Pamijahan, dan Jalan Gunung Bunder.

Dari jalan utama Gunung Bunder, terus ikuti jalan sampai menemukan sebuah pertigaan. Di pertigaan tersebut terdapat baliho besar penunjuk arah jalan menuju Curug Pangeran.

Baca juga: Menu Ngopi di Sawah Bogor, Bisa Cicip Kopi dengan Topping Klepon

Dari pertigaan, wisatawan bisa berjalan kaki, menaiki sepeda motor, atau mobil dengan jarak kurang lebih 200 meter. Sementara, akses jalan menuju ke lokasi curug masih berupa tanah dan batu kerikil jadi berhati-berhati.

Berdasarkan informasi dari akun resmi Instagram Curug Pangeran, @curug.pangeran, wisata ini buka setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB.

Sebelum masuk ke kawasan wisata air terjun, wisatawan diminta membayar retribusi Rp 10.000 per orang. Tarif tersebut terbilang ramah di kantong dibandingkan keindahan panorama Curug Pangeran.

Untuk informasi lebih lanjut, wisatawan bisa menghubungi akun resmi Instagram Curug Pangeran, @curug.pangeran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com