KOMPAS.com - Perbatasan internasional Australia akan dibuka besok, Senin (21/2/2022) bagi wisatawan asing yang sudah divaksinasi lengkap. Hal ini dilakukan setelah hampir dua tahun terjadinya pandemi Covid-19.
Pembukaan ini juga sekaligus mengakhiri aturan pembatasan perjalanan saat pandemi yang dinilai terlama dan paling ketat di dunia, yakni sejak Maret 2020.
Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan, Australia akan menyambut para turis, pelaku bisnis, pelajar, serta pengunjung internasional lainnya yang memegang visa dan telah divaksin penuh.
"Perubahan ini akan memastikan kami melindungi kesehatan warga Australia, sementara kami terus mengamankan pemulihan ekonomi kami," ujar Morrison, melansir laman resmi Pemerintah Australia, Minggu (20/2/2022).
Baca juga: Lucu, Observatorium Laut di Australia Ini Mirip Ikan Paus Raksasa
Ia menjelaskan, sistem kesehatan Australia telah menunjukkan ketahanannya selama pandemi Covid-19, termasuk saat gelombang Omicron baru-baru ini.
Dengan membaiknya kondisi kesehatan, termasuk penurunan 23 persen angka rawat inap karena Covid-19 belakangan ini, Komite Keamanan Nasional Kabinet telah setuju bahwa Australia dapat kembali membuka perbatasan internasional secara bertahap.
"Syaratnya adalah Anda harus sudah divaksinasi dua kali untuk dapat mengunjungi Australia," ujarnya.
Mengutip laman VisaEnvoy, pembukaan pembatasan berlaku bagi mereka yang telah divaksin dua kali dengan vaksin yang diakui oleh Therapeutic Goods Administration (TGA).
Beberapa rincian vaksin dua kali dosis yang diterima adalah AstraZeneca, Pfizer, Moderna, dan Sinovac. Serta diizinkan satu dosis vaksin untuk Johnson & Johnson/Janssen.
Baca juga: 4 Pilihan Wisata Saat Traveling ke Blue Mountains Australia
Sementara bagi pengunjung yang belum divaksinasi, akan diwajibkan mengajukan pengecualian perjalanan untuk dapat memasuki Australia, serta harus mengikuti persyaratan karantina di beberapa negara bagian dan wilayah.
Sebagai informasi, beberapa negara bagian dan wilayah yang telah dibuka adalah New South Wales, Queensland, Victoria, Tasmania, South Australia, dan Northern Territory. Sedangkan untuk Western Autralia baru akan dibuka pada 3 Maret 2022, mengutip laman resminya.
Kelonggaran bagi pelancong internasional ini dilakukan setelah para pelaku industri pariwisata mendesak pemerintah Australia.
Pasalnya, kelonggaran sudah diberikan bagi pelajar internasional dan beberapa pemegang visa pada Desember tahun 2021.
"Pengumuman hari ini akan memberikan kepastian bagi industri pariwisata vital kami, dan memungkinkan mereka untuk mulai merencanakan, merekrut, dan mempersiapkan pembukaan kembali," kata Morrison pada Senin (7/2/2022) lalu.
Baca juga: Ingin Kuliah S1 di Australia 2022? Ada Beasiswa Senilai Rp 488 Juta
Pasalnya, pada tahun 2018 hingga 2019, diketahui bahwa pariwisata menghasilkan lebih dari 60 miliar dollar Australia atau sekitar Rp 614,6 triliun bagi ekonomi negara dengan lebih dari 660.000 pekerjaan yang bergantung pada industri ini.
Sejak Pemerintah Morrison memulai kembali pembukaan perbatasan internasional Australia pada 1 November 2021, terdapat hampir 580.000 kedatangan ke Australia. Termasuk untuk berkumpul kembali dengan orang-orang terkasih, bekerja atau belajar.
"Pemerintah federasi terus bekerja dengan pemerintah negara bagian dan wilayah untuk memulai kembali industri pelayaran dengan aman dan menantikan pengumuman lebih lanjut tentang hal ini," ujar Morrison.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.