Selain itu, imbuh Joshua, terdapat jejak lain yang berbentuk seperti ikan.
“Pemandangan Gua Telapak Tangan mengagumkan. Bentuk telapak tangan pada dinding gua benar-benar seperti telapak tangan sungguhan. Ini fenomena alam yang sangat menarik,” kata Joshua.
Adapun gua lain yang patut dikunjungi di gugusan karst Rammang-Rammang adalah Gua Allo.
Joshua menjelaskan, Gua Allo merupakan gua indah yang tergolong basah. Letaknya tepat berada di sisi barat Gua Berlian. Gua ini dikeliling oleh air laut Pulau Sombori. Saat air laut surut, bagian dalam Gua Allo berubah menjadi danau dengan air yang jernih.
“Untuk memotret di Gua Alo sebaiknya di pagi hari karena lokasinya berada di sebelah Gua Berlian. Pasalnya, cahaya di Gua Alo sangat soft. Bahkan, ada satu lubang di ujung gua yang membuat cahaya yang masuk tampak lebih dramatis layaknya ray of light. Suasananya luar biasa indah,” kata Joshua.
Baca juga: Memotret Keabadian Kayangan Api di Bojonegoro, Api Abadi yang Sudah Ada sejak Zaman Majapahit
Dalam memotret keindahan deretan gua di karst Rammang-Rammang, Joshua menggunakan sejumlah lensa kamera yang tersemat pada realme 9 Pro+, seperti kamera wide angle, utama, dan macro.
Lensa wide angle, misalnya. Joshua memanfaatkannya untuk menangkap panorama gua secara keseluruhan sehingga kondisi gua bisa tergambar dengan baik, terutama Gua Berlian.
“Saya juga menggunakan fitur on-hand. Hasilnya jernih dan tidak shaky. Selain itu, fitur dual macro juga saya gunakan saat dalam memotret kondisi low-light. Dengan fitur ini, kesan detail berliannya menjadi lebih jelas,” terangnya.
Itulah keindahan tiga gua unik di kawasan karst Rammang-Rammang yang bisa dieksplor dengan menggunakan kamera smartphone realme 9 Pro+.
Baca juga: Menemukan Hidden Gem di Pulau Weh, Surga bagi Penggemar Fotografi
Sebagai informasi, pada program Nawa Cahaya: Capture The Unique Lights in Indonesia, fotografer profesional dari National Geographic Indonesia ditantang untuk berburu foto lanskap alam dalam kondisi low-light di sembilan destinasi unik Indonesia.
Total, ada delapan fotografer yang terlibat dalam perjalanan mengabadikan momen low-light di sembilan destinasi tersebut. Mereka adalah Palson Yi, Didi Kaspi Kasim, Rendra Kurnia, R Berto Wedhatama, Joshua Marunduh, Azwar Ipank, Valentino Luis, Dwi Oblo, Budiono. Karya fotografi smartphone yang mereka hasilkan dapat dilihat di https://realme9lights.kompas.com/.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.