Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2022, 17:04 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Australia resmi membuka perbatasan internasional negara mereka bagi wisatawan asing dan pengunjung lainnya pada Senin (21/2/2022), termasuk dari Indonesia. Lalu, bagaimana proses kedatangan pelaku perjalanan internasional saat tiba di Australia?

Adapun pembukaan pembatasan tersebut dilakukan setelah dua tahun penerapkan pembatasan terlama dan paling ketat. Menurut laman Pemerintah Australia, pembukaan kembali negara dilakukan untuk membangkitkan ekonomi.

Baca juga: Wisata ke Australia Buka Lagi, Ini Syarat Bagi Turis Asing

Dalam keterangan tersebut, Perdana Menteri Scott Morrison juga mengatakan bahwa sistem kesehatan Australia telah menunjukkan ketahanan selama pandemi Covid-19, termasuk saat gelombang Omicron.

Oleh karena itu, Australia dikatakan benar-benar sudah siap untuk membuka kembali negaranya. 

Pengalaman pelajar asing saat tiba di Australia

Proses keberangkatan dan kedatangan pelaku perjalanan menuju Australia ini diceritakan oleh seorang pelajar asing asal Indonesia yang bernama Arrienda Rizky.

Ia merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) yang tinggal di Jakarta Pusat. Namun, saat ini dirinya sedang melanjutkan kuliah pascasarjana di Monash University, Melbourne, Victoria, Australia.

Mahasiswi tahun kedua tersebut tidak bisa berangkat ke Australia pada 2021 karena aturan pembatasan.

"Pas 15 Desember 2021 itu kan pertama kali border dibuka, ada beberapa teman yang memutuskan ke Australia. Tapi, kalau saya baru sampai di sini 18 Januari," ujar perempuan yang kerap disapa Rinda itu, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/2/2022). 

Baca juga: 4 Pilihan Wisata Saat Traveling ke Blue Mountains Australia

Menurutnya, kebijakan Pemerintah Australia saat pandemi sangat dinamis atau sering berubah-ubah.

Ia menceritakan bahwa pada pertengahan Desember tahun lalu, Australia sedang benar-benar mengalami kelesuan ekonomi. Sampai akhirnya mereka memutuskan membuka pembatasan sedikit demi sedikit bagi pelaku perjalanan tertentu, misalnya pelajar asing.

"Awalnya pas itu memberikan kloter pertama untuk mahasiswa PHD atau master by research. Ternyata bertahan untuk satu kloter aja semingguan, untuk murid tidak perlu apply visa lagi, yang penting memenuhi visa student," jelasnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pesawat Komersial Terbesar di Dunia Resmi Mendarat di Bali Hari Ini

Pesawat Komersial Terbesar di Dunia Resmi Mendarat di Bali Hari Ini

Travel Update
Air New Zealand Timbang Berat Penumpang Sebelum Terbang, Untuk Apa?

Air New Zealand Timbang Berat Penumpang Sebelum Terbang, Untuk Apa?

Travel Update
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Datang ke Animalium BRIN Cibinong

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Datang ke Animalium BRIN Cibinong

Travel Tips
Libur Panjang 1-4 Juni, Gunungkidul Targetkan 54.000 Wisatawan

Libur Panjang 1-4 Juni, Gunungkidul Targetkan 54.000 Wisatawan

Travel Update
Absen 3 Tahun, CFD di Bandung Digelar Lagi 4 Juni

Absen 3 Tahun, CFD di Bandung Digelar Lagi 4 Juni

Travel Update
Perayaan Waisak, Hotel di Sekitar Candi Borobudur Penuh Dipesan

Perayaan Waisak, Hotel di Sekitar Candi Borobudur Penuh Dipesan

Hotel Story
INDOFEST 2023 Resmi Dibuka, Pengunjung Serbu Stan Perlengkapan Outdoor

INDOFEST 2023 Resmi Dibuka, Pengunjung Serbu Stan Perlengkapan Outdoor

Travel Update
Tips supaya Bisa Tidur di Kursi KA Ekonomi yang Tegak, Bawa Benda Ini

Tips supaya Bisa Tidur di Kursi KA Ekonomi yang Tegak, Bawa Benda Ini

Travel Tips
Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi

Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2023, Diskon Alat Olahraga Selam dan Ekstrem

Deep and Extreme Indonesia 2023, Diskon Alat Olahraga Selam dan Ekstrem

Travel Update
Panduan Lengkap ke Animalium BRI Cibinong, Info Jam Buka hingga Tips

Panduan Lengkap ke Animalium BRI Cibinong, Info Jam Buka hingga Tips

Travel Tips
Gratis Tiket Masuk ke Obelix Village di Sleman Selama Juni 2023

Gratis Tiket Masuk ke Obelix Village di Sleman Selama Juni 2023

Travel Update
Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru per 1 Juni 2023, Perjalanan Malam Ada Lagi

Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru per 1 Juni 2023, Perjalanan Malam Ada Lagi

Travel Update
Asyiknya Wisata Sambil Belajar Mengenal Satwa di Animalium BRIN

Asyiknya Wisata Sambil Belajar Mengenal Satwa di Animalium BRIN

Jalan Jalan
Mengapa Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Mengapa Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+